Jakarta, Obsessionnews.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan tidak akan mendukung gubernur petahana, Basuki Thajaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada Gubernur DKI 2017.
Hal itu dikemukakan Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding di sela-sela acara penyembelihan hewan kurban di Kantor DPP PKB Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Kepastian tersebut, menurutnya, disebabkan prestasi Ahok yang secara substansial tidak cemerlang dalam memimpin Jakarta. Soal lainnya adalah karena persoalan gaya kepemimpinannya.
“Tidak ada soal SARA dalam kasus ini. Kami tidak memilih Ahok bukan dari sisi itu sebab kami sudah lama melampuinya. Dengan APBD yan begitu besar seharusnya Ahok bisa jauh lebih baik memimpin DKI. Tapi hasilnya ternyata tak seperti itu,’’ ungkap Abdul Kadir Karding.
Selain persoalan di atas, PKB merasa tak sejalan dengan kebijakan Ahok yang melakukan sejumlah penggusuran bermasalah dan penyerapan APBD yang rendah. Data menunjukan bahwa selama Ahok memimpin DKI Jakarta telah terjadi 143 kasus penggusuran.
‘’Pertimbangan kami juga dalam soal budaya timur yang mengajarkan bahwa memimpin pakai etika, adab, dan sopan santun. Sosok pemimpin itu merupakan contoh bagi publik, terutama anak-anak. Menurut mabda syiyasi pemimpin itu dilakukan dengan cara yang baik dan mulia. Tidak bisa sembarang serta memberlakukan kekuasaan seperti kepunyaannya sendiri. Pemimpin adalah panutan,’’ ujarnya.
Terkait serapan anggaran, jelas Karding, serapan APBD DKI Jakarta pada semester pertama 2016 cuma 33,06 persen dari total Rp67,1 triliun, atau hanya sebesar Rp19,8 triliun. Bahkan, pada bulan April sebelumnya penyerapan APBD DKI Jakarta baru mencapai 13,86 persen.
“Dalam waktu dekat kami akan silaturahmi ke berbagai tokoh yang ada di Jakarta untuk menjelaskan pilihan sikap ini. Misalnya kami akan menemui para habaib dan tokoh-tokoh Betawi, Tokoh masyarakat lain yang ada di Jakarta juga akan kami temui untuk menjelaskan sikap partai kami tersebut,’’ jelasnya.
Sementara itu, DPP PKB pada momen Idul Adha tahun ini menyembelih 17 Sapi dan 48 kambing. Seluruh hewan kurban tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat miskin yang ada di seputaran Jakarta. (Fath)
