Pining, Obsessionnews – Kecamatan Pining merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Gayo Lues yang letak geografisnya langsung berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Dikabarkan bahwa wilayah ini sangat terkenal dalam hal penghasil ganja berkualitas Internasional, Daerah yang tertutup dengan perbukitan dan hutan yang lebat membuat akses untuk daerah ini sangat sulit dan kurangnya infrastruktur serta tidak adanya sinyal komunikasi.
Kapolsek Pining, Ipda Asrizul menjelaskan secara eksklusif kepada obsessionnews.com bahwa memang begitu adanya kabar yang beredar bahkan dahulu daerah ini merupakan lumbung ganja terbesar di Aceh.
“Setahu saya, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues sangat memperhatikan Kecamatan Pining ini, hanya saja kesadaran warga tentang Narkoba harus lebih digalakkan lagi, melalui sosialisasi kepada setiap desa disini. Dan hal ini tidak cukup dilakukan oleh pihak kepolisian saja, tetapi semua pihak harus intens mencegah potensi-potensi ini kembali,” jelas Ipda Asrizul kepada obsessionnews.com, senin sore (4/5/2015).
Ipda Asrizul menilai, sosialisasi hukum, sosialisasi agama dan bagaimana cara hidup sangat dibutuhkan warga kecamatan Pining ini.
“Sepuluh tahun yang lalu daerah ini merupakan lumbung ganja, tetapi sejak masuk Badan Narkotika Nasional (BNN) sebanyak dua kali pada waktu dahulu membuat daerah ini tidak seperti dulu lagi, walaupun tak bisa dipungkiri masih ada yang tetap konsisten pada kebiasaan lamanya, jadi hal ini harus diperbaiki lagi,” ujarnya.
“Pembinaan harus digalakkan, kita ingin membimbing masyarakat dengan cara yang persuasif, saat ini selalu dilakukan sosialisasi minimal sekali dalam 1 bulan, walaupun saya merasa hal itu belum cukup karena kita juga punya keterbatasan” tambahnya.
Ipda Asrizul membeberkan, wilayah ini merupakan jalur masuknya barang haram tersebut ke wilayah Sumatera Utara.
“Segala upaya telah kita lakukan untuk meminimalisir ini semua, kita ingin masyakat bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait dalam memerangi permasalahan bangsa ini yaitu narkoba,” tegasnya. (Agung Sanjaya)
