Rabu, 22 Maret 23

Komisi X DPR Pantau UN SMP Sistem CBT di Malang

Komisi X DPR Pantau UN SMP Sistem CBT di Malang
* Ridwan Hisjam melihat maket SMPN 1 Singosari untuk rehabilitasi gedung sekolah dan masjid, didampingi Kepala Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan DPR Kabupaten Malang.

Malang, Obsessionnews – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ir HM Ridwan Hisjam memantau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 di sejumlah sekolah SMP/MTs di Kabupaten Malang, salah satunya di SMP Negeri I Singosari. Ia didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan pimpinan DPRD setempat.

Ridwan Hisjam menilai, pihak sekolah sudah sangat siap menggelar UN CBT jika dilihat dari kesiapan siswa dan panitia saat melaksanakan UN, sehingga dipastikan UN CBT di SMPN I Singosari sangat baik. “Saya rasa pihak sekolah sudah sangat siap, terlihat tadi siswa begitu UN dimulai, login juga cepat, saya pastikan tidak ada kendala,” kata Ridwan Hisjam kepada wartawan, Selasa (5/5/2015).

Pimpinan DPR RI yang membidangi Pendidikan ini memastikan, soal UN yang dikerjakan oleh siswa dalam satu kelas tidak sama, sehingga mereka dipastikan tidak akan bisa mencontek.

Menurut Ridwan, sistem UN CBT sangat bagus dan cocok untuk diterapkan secara nasional, karena bisa menekan angka kebocoran soal, namun pemerintah haru tetap meningkatkan kesiapan pelaksanaan UN CBT, dalam hal ini adalah perangkat komputer, koneksi internet dan listrik.

“UN CBT ini cocok diterapkan secara nasional, untuk menekan angka kebocoran, tapi ya pemerintah juga harus melakukan persiapan matang,” tegas Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Jatim V Malang Raya ini.

Di tempat yang sama, Kepala SMP Negeri I Singosari, Ahmad Muzakin, mengaku persiapan UN telah dilakukan jauh hari sebelumnya, terkait persiapan lahir batin siswa maupun persiapan peralatan UN CBT dengan menggunakan anggaran dari komite sekolah, sebesar Rp100 juta.

“Kalau persiapannya sudah jauh hari kami lakukan, semuanya mulai dari lahir batin siswa sampai peralatannya, yang kami sediakan menggunakan anggaran komite sebesar 100 juta,” kata dia.

Menurut Muzakin, para siswa dipastikan lebih enjoy melaksanakan UN CBT, yang dinilai jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan UN PBT, sehingga pihaknya optimis nilai UN siswa akan maksimal. (Ars)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.