Jumat, 26 April 24

Pimpinan DPR Jenguk Al Khaththath di Tahanan Mako Brimob

Pimpinan DPR Jenguk Al Khaththath di Tahanan Mako Brimob
* Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Mako Brimob.

Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil‎ Ketua DPR RI Fadli Zon bersama para Anggota Komisi III DPR Romo Syafi’i, Muslim Ayub, Abdul Wahab Dalimunte, Nasir Djamil dan beberapa staf Sekretariat Jenderal DPR mengunjungi Sekjen Forum Umat Islam (FUI) ‎Muhammad Al Khaththath yang ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017).

Kunjungan yang dibarengi dengan sidak ini menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan para ulama saat bertemu dengan Fadli di DPR Senin (17/4). Saat itu para ulama mengatakan, ‎Al Khaththath diperlakukan tidak baik. Bahkan teman-teman dan para ulama yang ingin menjenguk dihalangi atau tidak dizinkan.

“Sesuai dengan aspirasi yang disampaikan para ulama kemarin, saya dengar tamu ini tidak dizinkan untuk menjenguk. Penahanan juga sudah lebih dari dua minggu. Ini ada apa?” kata Fadli. ‎

Fadli mengatakan, sidak ini dilakukan secara spontanitas tidak direncanakan jauh-jauh hari. Ia penasaran sesulit mana peraturan yang diterapkan di Mako Brimob sampai-sampai ulama dan teman-teman ‎Al Khaththath tidak di izinkan masuk. ‎‎

“Iya jadi ini saya kira kunjungan spontanitas saja, kita mau tahu sesulit apa sih mengunjungi Mako Brimob, kok sampe segitunya,” terang Fadli.

Menurut Fadli siapa saja yang dianggap punya hubungan dekat dengan ‎Al Khaththath‎, punya hak dan kesempatan untuk menjenguk. Ia tidak tahu ada dasar hukum yang dipakai polisi sehingga begitu ketat memberikan kebebasan kepada
Al Khaththath‎. Bahkan anggota keluarga pun dipersulit.

“Iya kita mau tahu juga polisi atas dasar apa melakukan hal seperti itu, bahkan keluarganya pun di persulit sampai jatah makanan tidak diberikan. Kemarin kita dapat kabar beliau mendapatkan jatah makanan sisa dari petugas yang piket. Ini menurut saya pelanggaran Hak Asasi Manusia terberat,” tandas Fadli.

Sebelumnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam saat bertemu dengan Fadli bersama para ulama di DPR membenarkan bahwa polisi memberlakukan Al Khaththath‎ tidak semestinya.

“Saya sendiri merasakan, beberapa kali datang ke Mako Brimob untuk menjenguk ‎Al Khaththath‎ tapi tidak diperkenankan, demikian juga teman-teman Al Khaththath‎ yang lain dan para ulama,” katanya.

Usamah juga membenarkan, selama ditahan ‎Al Khaththath t‎idak mendapatkan jatah makan. Sering kali ia harus makan dari nasi bungkus sisa petugas yang piket. Menurutnya, ini merupakan sebuah pelanggaran dan diskriminasi. Karena tahanan yang lain juga mendapat hak yang sama. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.