Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana membuka kantor atau cabang baru di beberapa kota besar di wilayah Indonesia. Salah satu tujuannya adalah untuk memperluas lagi jangkauan KPK dalam memberantas kejahatan korupsi serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya laten korupsi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku mengapresiasi atas rencana tersebut lantaran KPK masih punya semangat tinggi untuk memberantas korupsi. Namun, disisilain Fadli menyayangkan jika semangat yang dimiliki oleh KPK itu tidak diikuti oleh lembaga penegak hukum yang lain seperti Kepolisian ataupun Kejaksaan.
”Saya kira semangat berantas korupsi tidak hanya pada institusi KPK yang kuat. Tapi Kejaksaan Kepolisian juga harus kuat,” ujarnya, di DPR, Selasa (15/12/2014).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, mengatakan, selebihnya DPR akan melakukan pengkajian dulu melalui Komisi III yang membidangi persoalan hukum. Apabila keinginan KPK itu dianggap tidak melanggar aturan, maka DPR pasti akan memberikan jalan dan mendukung sepenuhnya. “Kalau tidak melanggar aturan saya kira tidak masalah,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum KPK Abraham Samad mengatakan, pembentukan kantor cabang KPK akan ditempatkan di tiga zona, yakni Zona dibagian timur berada di Makassar, Sulawesi Selatan, zona tengah berada di Balikpapan Kalimantan Timur, dan zona Barat berada di Medan, Sumatera. Abraham juga mengaku belum tahu apakah rencana KPK itu bisa diterima oleh DPR.
“Tapi Kami belum tahu, apakah itu nanti akan disetujui oleh pemerintah dan DPR atau tidak,” ujar Abraham.
Bahkan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pernah mengatakan, pihaknya berencana akan membuka lima cabang di kota-kota besar. Namun, untuk tahap awal KPK ingin membuka lebih dulu di Kota Medan tahun 2015, sebagai percontohan. Bambang yakin ide KPK mendapatkan dukungan dari masyarakat. (Abn)
