Jumat, 26 April 24

Pilot Mabuk Ditangkap Sebelum Terbangkan Pesawat

Pilot Mabuk Ditangkap Sebelum Terbangkan Pesawat
* Pesawat Japan Airlines. (BBC/GETTY IMAGES)

Seorang pilot warga negara Jepang yang ditangkap dalam kondisi mabuk di Bandara Heathrow, London, mengaku telah lebih dari sembilan kali menenggak alkohol melewati batas yang diperbolehkan

Katsutoshi Jitsukawa, berusia 42 tahun, yang bekerja untuk maskapai penerbangan Japan Airlines (JAL), ditangkap pada 28 Oktober setelah gagal dalam tes pernapasan.

Dalam aliran darahnya ditemukan 189 mg alkohol per 100 ml. Adapun batas yang diperbolehkan bagi seorang pilot adalah 20mg.

Sang pilot mengaku bersalah karena melebihi batas penggunaan alkohol dalam sidang awal di peradilan Uxbridge Magistrates, London pada Kamis.

Media Jepang NHK melaporkan bahwa polisi disiagakan setelah karyawan bus – yang bertugas mengantar pilot maskapai tersebut- mencium bau alkohol pada sang pilot.

Jitkusawa merupakan bagian tim awak pesawat yang akan menerbangkan pesawat Japan Airlines (JAL) JL44 ke Tokyo, namun gagal melakukan tes pernapasan, 50 menit sebelum waktu keberangkatan.

Pesawat Boeing 777 tersebut akhirnya lepas landas dari Heathrow setelah mengalami penundaan selama 69 menit.

JAL mengeluarkan permintaan maaf dan berjanji “melakukan tindakan sesegera mungkin untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan”, seraya menambahkan bahwa “keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami”.

Batas menenggak alkohol yang diperbolehkan bagi pengendara mobil di Inggris, Wales dan Irlandia Utara adalah 80mg, sementara batasan untuk pilot adalah 20 mg.

Jitsukawa telah ditahan dan akan dijatuhi hukuman melalui persidangan di Pengadilan Isleworth Crown Court pada 29 November.

Pada bulan Juni, pilot British Airways Julian Monaghan dihukum penjara selama delapan bulan karena ditemukan 86mg alkohol dalam aliran darahnya saat sedang bertugas.

Dia tiba di Bandara Gatwick, Inggris, untuk menjalankan tugasnya sebagai pilot setelah menenggak tiga botol minuman beralkohol, vodka. (BBC)

Sumber: bbc.com

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.