Rabu, 24 April 24

Pihak PP Kebumen Sebut Penyerangan Kantor GMBI Terjadi Secara Spontanitas

Pihak PP Kebumen Sebut Penyerangan Kantor GMBI Terjadi Secara Spontanitas
* Jajaran pengurus PP Kebumen memberikan pernyataan sikap usai bentrok dengan GMBI.

Kebumen, Obsessionnews.com – Pihak Pengurus Pemuda Pancasila atau PP Kebumen, Jawa Tengah akhirnya buka suara soal aksi penyerangan kantor Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia atau GMBI yang terjadi di Gombong beberapa hari lalu.

Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kebumen, Hadi Waluyo mengatakan, peristiwa itu terjadi secara spontanitas saja, dan tidak ada niat sebelumnya untuk melakukan pengrusakan. Pemicunya karena para anggota PP ini merasa terpancing ketika ada nada tantangan dari GMBI saat melintas di Gombong.

“Ini spontanitas saja, tidak ada perencanaan, kita punya semangat korsa yang tinggi. Jadi itu spontanitas saja,” ujar Hadi kepada wartawan di Kebumen, Kamis (26/8).

PP kata dia, juga sebenarnya tidak pernah menginginkan kekerasan itu terjadi. Sebagai warga biasa ia menginginkan Kebumen tetap aman dan damai. Ia pun menghargai proses hukum yang berlaku. Karena ada 16 anggotanya yang jadi tersangka.

“Kami sebagai warga negara tidak punya kebijakan hukum, yang punya kebijakan hukum adalah pihak pemangku (polisi). Tapi satu, kami sebagai ketua MPC bukan kami mencari populer tidak hanya satu kami mohon untuk secepatnya (tersangka) ini bisa bebas itu permintaan kami, permintaan kami agar itu bisa bebas,” kata Hadi.

Pihak PP pun melakukan hal yang terbaik untuk para tersangka dengan pendampingan hukum.”Sudah, prosesnya sudah dijalani karena BPPH (Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum) itu kan punya badan sendiri untuk mendampingi,” imbuhnya.

Sebelum peristiwa penyerangan terjadi, disebut pemicunya adalah gesekan antara seorang warga dengan PP. Kemudian dari GMBI menawarkan jasa pendampingan hukum terhadap orang tersebut. Upaya mediasi dan jalan damai sudah berusaha ditempuh namun menemui jalan buntu.

“Sebenarnya itu sudah saya lakukan, sebelumnya sudah kami sampaikan kepada pihak GMBI dan kami sudah siap untuk tunggu tapi ada jeda waktu sekitar 15 menit terus batal itu. Dan harusnya itu kan masalah intern lokal, kami itu Pemuda Pancasila Kabupaten Kebumen ini sepertinya musuh se-Jawa Tengah. Kami berapa kali untuk siap mediasi dengan GMBI yang terbaik lah, tapi tidak pernah muncul,” paparnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.