
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad secara tegas menyatakan, negaranya tidak lagi mendukung Pemimpin spiritual Myanmar, Aung San Suu Kyi terkait langkah dan sikapnya di krisis Rohingya.
IRNA Senin (1/10) menulis, Mahathir dalam wawancaranya dengan TRT Turki di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke 73 di New York mengatakan, “Suu Kyi tidak bersedia berbicara mengecam aksi militer dan penumpasan Muslim Rohingya oleh tentara negara teresbut, dan Kami menyaksikan ia senantiasa bungkam terkait pembantaian warga Rohingya. Oleh karena itu, Kami tidak lagi mendukungnya.”
“Saya telah kehilangan keyakinan terhadap dirinya. Terkait krisis Rohingya, Saya telah mengirim surat kepada Suu Kyi, namun ini bahkan tidak bersedia menjawab surat Saya. Hal ini membuat Saya sangat pesimis,” tutur Mahathir.
Ia menegaskan, Malaysia mengeluh atas kondisi Rohingya, dan kini Kuala Lumpur menampung banyak pengungsi Rohingya.
Selama pidatonya di Majelis Umum PBB, Mahathir mengkritik kondisi buruk dan penumpasan Muslim Rohingya oleh militer di Myanmar dan mengatakan, ketika minoritas Msulim di Myanmar dibantai, rumah mereka dibakar dan dipaksa meninggalkan negaranya, Aung San Suu Kyi malah menolak realita ini.
Kepada Suu Kyi, Mahathir mengatakan, negara-negara bebas dan independen,namun ini bukan berarti mereka memiliki hak untuk membantai sejumlah warganya.
Di ASEAN, Malaysia merupakan satu-satunya negara yang sangat mendukung hak Muslim Rohingya dan bahkan beberapa kali terlibat ketegangan dengan pemerintah Myanmar. Pemerintah Malaysia dalam mendukung Muslim Rohingya, dan mengutuk aksi militer dan ekstrimis Buddha radikal dengan melakukan berbagai langkah yang mencerminkan perhatian Kuala Lumpur terhadap situasi Muslim Rohingya.
Pemerintah Malaysia, dalam langkah pertamanya mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh militer dan ekstrimis Buddha Myanmar terhadap Muslim Rohingya, dengan menyatakan solidaritas mereka atas Rohingya, menyerukan tekanan politik dan ekonomi ASEAN guna menghentikan kejahatan anti-Muslim Rohingya.
Pemerintah Malaysia juga mengumumkan kesiapannya menampung para pengungsi Muslim Rohingya dan menempatkan mereka di kamp-kamp pengungsi. Upaya penting Malaysia lainnya adalah mengirim petugas bantuan kemanusiaan ke kamp Cox’s Bazar di Bangladesh dan membuat rumah sakit lapangan terbesar bagi pengungsi Muslim Rohingya.

Sejak awal, PM Mahathir menyatakan, Malaysia secara eksplisit menyerukan pencoretan Myanmar dari ASEAN. Pemimpin Malaysia ini menyerukan pengakuan hak kewarganegaraan Muslim Rohingya oleh pemerintah Myanmar, sehingga mereka dapat dengan aman kembali ke tanah air mereka di provinsi Rakhine, di barat negara itu.
Pemerintah Malaysia mendorong masyarakat untuk menggelar aksi protes anti-pemerintah Myanmar, juga menyerukan sikap tegas ASEAN terhadap penindasan atas Muslim Rohingya. (ParsToday)
Baca Juga:
- Perempuan Rohingya Diikat di Pohon dan Diperkosa, Anak-anak Dibakar
- Rezim Gila! Meliput Muslim Rohingya, Wartawan Dihukum
- Jahat Sekali! Rezim Myanmar Minta Bangladesh Stop Bantuan Muslim Rohingya
- Pembunuhan Muslim Rohingya Sengaja Dilakukan Sistematis
- DK PBB Tuntut Myanmar Tindak Pelaku Pembantaian Muslim Rohingya
- Rezim Myanmar Menipu Soal Kepulangan Pengungsi Rohingya
- Biadab!! Militer Myanmar Usir Muslim Rohingya dengan Kekerasan Seksual
- Wow! Rezim Myanmar Bawa Warga Buddha Tempati Tanah Muslim Rohingya
- Biadab! Bocah-bocah Muslim Rohingya Dijual untuk Prostitusi
- Australia Gugat Pembantaian Muslim Rohingya oleh Rezim Myanmar !!
- PBB: Facebook Picu Kekerasan Bantai Muslim Rohingya
- PBB Sesalkan Dunia Telah Kecewakan Muslim Rohingya
- PBB : Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar ‘Disponsori Negara’
- Amnesty International : Rezim Myanmar Rampok Desa Muslim Rohingya
- Biarkan Pembantaian Muslim Rohingya, Penghargaan HAM Suu Kyi dicopot!
- PBB: Myanmar Lakukan Genosida Bantai Muslim Rohingya
- Foto Satelit Desa Muslim Rohingya Dibuldoser Rezim Myanmar
- Hilangkan Bukti Pembantaian Muslim, Myanmar Buldoser Kuburan Massal Rohingya
- Pembunuhan Muslim Rohingya Paling Menguncang Dunia!
- Rezim Biadab! Selidiki Permbunuhan Muslim Rohingya, Wartawan Ditahan
- Awas!! Genosida, Pembunuhan Muslim Rohingya Berlanjut
- PBB Temukan Kuburan Massal, Pembunuhan Genosida Muslim Rohingya
- Tak Ada Jaminan Keselamatan Muslim Rohingya di Myanmar
- Genosida terhadap Muslim Rohingya Masih Berlangsung
- PBB: Kondisi Muslim Rohingya Masih Memprihatinkan
- Kampret! Suu Kyi Malah Dukung Pembantaian Muslim Rohingya
- Ditemukan Kuburan Massal Muslim Rohingya di Myanmar
- Krisis Rohingya: Mereka yang Dipukuli dan Dibakar
- Siksa Muslim Rohingya, Tentara Myanmar Malah Dilindungi
- Muslim Rohingya Disiksa, Malaysia Ancam Tarik Investasinya di Myanmar
- Pemerintah Myanmar Sita Hasil Panen Petani Rohingya
- AS Cuma Kecam, Tidak Ada Inisiatif Akhiri Krisis Myanmar
- PBB Akui Pembantaian Sistematis Muslim Rohingya
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh Capai 590 Ribu
- Setiap Pekan 12.000 Anak-anak Rohingya Tiba di Kamp Penuh Sesak
- UNICEF Peringatkan Kondisi Buruk Pengungsi Rohingya
- Israel Akui Berperan dalam Genosida Muslim Rohingya
- PBB Sengaja ‘Diamkan’ Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar?
- PBB: Penyiksaan Muslim Rohingya, Mimpi Buruk Kemanusiaan
- Biadab! Orang Buddha Myanmar Halangi Bantuan Rohingya
- Muslim Rohingya Dibantai, Suu Kyi Masih Saja Menipu!
- Tragedi di Myanmar, Genosida Terorganisir terhadap Umat Islam
- Kampret! Mendagri India Usir Muslim Rohingya
- Pembantaian Muslim Myanmar, Contoh Nyata Genosida
- Pengungsi Rohingya Sebut Omongan Suu Kyi Penipuan!
- Serangan atas Muslim Berlanjut, Komandan Militer Myanmar Biadab!
- Forjim Bongkar Penyesatan Opini Kaum Liberal tentang Konflik Rohingya
- Militer Myanmar Sengaja Bakar Desa-desa Muslim Rohingya
- Myanmar Tidak Ijinkan IRC Mengkases Muslim Rohingya
- UNICEF Peringatkan Bahaya Kematian 200 Ribu Anak Rohingya
- Negara-negara Islam Harus ‘Boikot’ Myanmar !!
- Bungkam, Aung San Suu Kyi Dikecam 5 Peraih Nobel Perdamaian
- Militer Myanmar Mulai Serang Masjid-masjid di Rakhine
- Pokok-pokok Pikiran Majelis Nasional KAHMI tentang Masalah Rohingya
- Forum Parlemen Dunia Kutuk Genosida Rohingya, India Marah
- Media Myanmar Sebarkan Berita Bohong Soal Rohingya
- The Telegraph: Militer Myanmar Bantai Muslim
- Tentara Myanmar Tembaki Ratusan Muslim Rohingya, Perempuan dan Anak-anak
- Pengacara Muslim Myanmar Tewas Diteror