Sabtu, 20 April 24

PGLII Kecam Polisi Yang Acuhkan Surat Edaran GIDI Pemicu Rusuh di Tolikora

PGLII Kecam Polisi Yang Acuhkan Surat  Edaran GIDI Pemicu Rusuh di Tolikora

Jakarta, Obsessionnews – Surat edaran larangan ibadah yang dikeluarkan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di Kabupaten Tolikara, Papua sudah beredar sejak 11 April. Namun usai surat itu beredar, tak ada sikap dari petugas keamanan atau otoritas setempat untuk mencegah hal itu.

Persatuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) yang menaungi Gereja Injili di Indonesia (GIDI) bingung dengan kondisi itu. Mereka heran, petugas keamanan membiarkan.

Kerusuhan di Tolokara, Papua, Jumat (17/7)
Kerusuhan di Tolokara, Papua, Jumat (17/7)

“Yang menjadi kami prihatin, bahwa seharusnya ketika surat itu beredar, harus ada penanganan yang sangat memperhitungkan bahwa surat seperti ini berpotensi menimbulkan keadaan yang mungkin saja tidak bisa dikendalikan,” kata Ketua Umum PGLII Ronny Mandang dalam konferensi pers di Kantor PGI, Jakarta Pusat, Sabtu (17/7/2015).

Ronny mengatakan, seandainya surat tidak ada atau sudah terlajur beredar tapi cepat diambil sikap oleh aparat keamanan, tentu keributan di Tolikara tak akan terjadi. Tapi, lantaran surat itu sudah beredar dan terjadi keributan, malah membuat asumsi bahwa surat yang dikeluarkan GIDI ialah turunan dari PGLII.

“Tapi sebenarnya surat itu sama sekali bukan suara PGLII dan juga tidak mewakili umat Kristen di Indonesia,” tegas Ronny.

Sebelumnya, beredar surat larangan ibadah pada tanggal 13-17 Juli yang dikeluarkan oleh GIDI kabupaten Tolikara, Papua. Surat dikeluarkan lantaran mereka akan mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).
GEREJA INJILI DI INDONESIA (GIDI)
BADAN PEKERJA WILAYAH TOLI

Kepada Yth: Umat Islam Se-Kabupaten Tolikara

Badan Pekerja Wilatah Toli (BPWT) Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) memberitahukan bahwa pada tanggal 13-19 Juli 2015 ada kegiatan Seminar dan KKR Pemuda GIDI tingkat Internasional.

Sehubungan dengan kegiatan tersebut kami memberitahukan bahwa:
1. Acara membuka lebaran (Idul Fitri –red) tanggal 17 Juli 2015, kami tidak mengijinkan dilakukan di Wilayah Kabupaten Tolikara (Karubaga)
2. Boleh merayakan hari raya di luar Kabupaten Tolikara
3. Dilarang Kaum Muslimat memakai pakain Yilbab (jilbab –red)

Demikian pemberitahuan kami dan atas perhatiannya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Karubaga, 11 Juli 2015

KETUA WILAYA TOLI: Pdt. Nayus Wenea, S.Th
SEKRETARIS: PDt. Marthen Jingga, S.Th.MA

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.