Jakarta, Obsessionnews.com- Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI) meminta agar masyarakat lebih proaktif dalam menangkal gerakan intoleransi di Indonesia, terutama menjelang Pilkada Serentak 2017.
Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu mengatakan gerakan tersebut sangat masif. Karena menggunakan media sosial sebagai penyebar ajakan kebencian. Karena itu masyarakat harus membantahnya dengan bijak.
Gomar melihat banyak sekali berita yang mengajak untuk memecah belah masyarakat. Akibatnya pihaknya harus bekerja keras untuk membuat masyarakat jangan terprovokasi.
Tapi dia meminta dukungan masyarakat terutama umat Kristen agar ikut gerakan yang dilakukan PGI. Menurut Gomar, jika melihat sosial media milik umat Kristen, isinya hanya jalan-jalan atau makanan.
Padahal kaum intoleran bekerja 24 jam. Seharusnya umat Kristen juga mendukung, misalnya dengan menyebarkan pengalaman mereka sendiri tentang indahnya toleransi beragama.
Ketua Umum PGI, Henriette Hutabarat-Lebang mengatakan, Kementerian Agama sudah memanggil perwakilan pemuka agama di Indonesia agar mengedukasi umatnya untuk bijak menyikapi Pilkada Serentak 2017. Salah satunya adalah mencegah kaum intoleran untuk tumbuh subur dan makin meluas di masyarakat.
Henriette melanjutkan, instruksi Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin sudah jelas. Yaitu pimpinan agama sebaiknya mendorong umatnya untuk menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab, dan memilih pemimpin yang berintegritas.
Pemimpin itu harus berdiri diatas semua agama, suku, ras, dan status sosial. @baronpskd
