
Raja Ampat – Pemerintah pusat terus berupaya membangun provinsi Papua dan Papua Barat dari keterbelakangan ekonomi melalui program otonomi khusus. Maka pada tahun depan pemerintah telah menambah anggaran yang lebih besar yaitu Rp 7 triliun untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
“Itu diluar anggaran yang sudah ditetapkan pemerintah. Kita ingin Papua dan Papua Barat supaya lebih maju dan sejahtera,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara pembukaan Sail Raja Ampat, di Pantai Waisai Torang Cinta, Papua Barat, Sabtu (23/8/2014).
SBY mengatakan kedua provinsi itu bersama Maluku dan Maluku Utara menjadi prioritas pembangunan. Dengan demikian, Kepala Negara berharap dalam 10 tahun kedepan semua wilayah Indonesia bisa maju bersama.
“Indonesia terus membangun dari Sabang samai Meraoke, dari Aceh hingga ke Papua, agar seluruh rakyat bisa meningkatkan kesejahteraan dan tara hidup. Kalau maju, maju semua, kalau mau makmur harus makmur semua,” katanya.
Papua Barat diketahui memiliki kekuatan sumber daya alam, sumber daya energi, serta pariwisata yang potensial. Karena itulah menurut SBY mengapa Sail 2014 diadakan di sana. “Membangun Papua harus dengan hati. Hanya dengan itu tanah Papua bisa kita majukan,” tutur SBY.
SBY tidak lama lagi akan meletakan jabatan presiden. Namun Ia berjanji akan menyampaikan pesan kepada Jokowi sebagai presiden terpilih kalau bisa program otonomi khusus dan pembangunan infrastruktur di Papua tetap dilanjutkan. “Saya akan sampaikan kalau bisa dijalankan sehingga kemajuan Papua bisa lebih cepat,” kata SBY.
Sail Raja Ampat merupakan sail yang ke-6 kalinya diselenggarakan setelah Sail Bunaken pada 2009, Sail Banda (2010), Sail Wakatobi-Belitung (2011), Sail Morotai (2012), serta Sail Komodo (2013). Sail Raja Ampat bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari.
Kegiatan ini juga menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil, serta mempromosikan lokasi sail sebagai tujuan wisata nasional dan internasional.
Penyelenggaraan Sail Raja Ampat diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah terutama bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui sektor pariwisata bahari khususnya di wilayah Papua Barat dan sekitarnya. Contohnya, Kota Manado di Provinsi Sulawesi Utara yang pada tahun 2009 menjadi tempat penyelenggaraan Sail Bunaken, saat ini telah menjadi sentra bisnis di kawasan timur Indonesia.
Sail Banda 2010 juga telah memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Maluku. Sail Morotai 2012, telah mendorong ditetapkannya Provinsi Maluku Utara sebagai kawasan Ekonomi Khusus. (Has)