Sabtu, 2 Desember 23

Pesan Almarhum KH Syuhada Bahri kepada Usamah Hisyam: Lanjutkan Perjuangan Dakwah di Parmusi

Pesan Almarhum KH Syuhada Bahri kepada Usamah Hisyam: Lanjutkan Perjuangan Dakwah di Parmusi
* Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam berjongkok di depan keranda jenazah, sebelum pelaksanaan salat jenazah bagi KH Syuhada Bahri di Masjid Al-Muhajirin Bekasi, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022). (Foto: istimewa)

Bekasi, obsessionnews.com– Jenazah KH Syuhada Bahri tiba di Masjid Al-Furqan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jumat (18/2/20221) sekitar pukul 10.55 WIB. Di masjid ini, jenazah Ketua Umum DDII periode 2007-2015 ini akan dishalatkan setelah salat Jumat.

 

Baca juga:

Ketua Majelis Syariah PP Parmusi KH Syuhada Bahri Berpulang ke Hadirat Allah

Ketum Parmusi Usamah Hisyam Terhindar dari Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Layang MBZ

 

 

 

Sebelumnya pada pukul 10.00 WIB jenazah Kiai Syuhada dishalatkan di Masjid Al-Muhajirin yang terletak tidak jauh dari kediamannya di Jl. Pulo Sirih Timur Pekayon Jaya, Kota Bekasi.

Sebelum salat, jenazah dilepas oleh pimpinan Masjid Al-Muhajirin, Ustadz Sukandar Ghazali, yang juga merupakan Pimpinan Muhammadiyah Kota Bekasi lalu diserahkan kepada Ustadz Salimin Dani yang merupakan Ketua DDII Kota Bekasi.

Selanjutnya Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam memberikan sambutan terakhir. Dalam sambutannya, Usamah mengaku sangat kehilangan Kiai Syuhada yang menurutnya merupakan peletak nilai-nilai dasar perjuangan Dakwah Ilallah Parmusi di seluruh Indonesia.

“Bagi kami di Parmusi, Kiai Syuhada bukan sekadar guru tapi juga pemimpin yang mampu membangun militansi dakwah di pelosok daerah, tertinggal, pedalaman, dan pulau terluar,” ujar Usamah seperti dikutip dari situs muslimobsession.com.

Pada kesempatan itu Usamah mengenang pertemuannya dengan Kiai Syuhada. Saat Usamah berkunjung (bezuk) terakhir kalinya di RS Fatmawati pada Desember 2021 atau sehari sebelum operasi pembesaran pembuluh darah, Usamah mendoakan Kiai Syuhada.

“Saat itu saya melihat Kiai Syuhada menangis. Saat saya tanya, beliau mengatakan jika khawatir usianya tidak sampai Ramadhan tahun depan dan membersamai dakwah Parmusi lagi,” kata Usamah.

“Lalu saya jawab, Insya Allah lancar operasinya, Ustadz. Karena seluruh Dai Parmusi mendoakan Ustadz. Ada 5.000 Dai Parmusi binaan Ustadz Syuhada yang pada tahun 2018 pernah dikumpulkan dalam Jambore Nasional Dai Parmusi di Gunung Gede Pangrango,” sambungnya.

Pertemuan terakhir Usamah dengan Kiai Syuhada terjadi tiga pekan lalu di kediaman almarhum. Saat itu Kiai Syuhada menitip pesan yang sangat mendalam kepada Usamah.

“Pak Usamah, lanjutkan perjuangan dakwah di Parmusi,” ujar Kiai Syuhada dengan bibir bergetar, seperti ditirukan Usamah.

Usamah menilai, selama 7 tahun melanglangbuana melakukan kegiatan dakwah bersama Kiai Syuhada untuk membina Dai Parmusi, ia merasakan militansi dan kesungguhan (jihad) Kiai Syuhada Bahri.

“Oleh karenanya, seluruh keluarga besar Parmusi merasa sangat kehilangan Kiai Syuhada yang kami yakin tidak akan mudah mendapatkan penggantinya. Beliau mencurahkan segalanya, pemikirannya, tenaganya, materinya, bahkan jiwanya untuk melakukan Dakwah Ilallah,” pungkas Usamah.

Pada pukul 10.15 WIB, jenazah Kiai Syuhada diberangkatkan menuju Masjid Al-Furqan DDII, di Jl. Kramat Raya untuk dishalatkan ba’da shalat Jumat.

Jenazah tiba di Masjid Al-Furqon sekitar 10.55 WIB yang rencananya setelah Shalat Jumat akan dishalatkan kembali oleh seluruh ulama dan tokoh dan masyarakat yang hadir. Jenazah Kiai Syuhada akan dimakamkan di TPU Pedurenan Bekasi Timur.

Semasa hidupnya Kiai Syuhada pernah menjabat Ketua Umum DDII periode 2007-2015. Selepas pengabdiannya di DDII, Kiai Syuhada melanjutkan gerakan dakwahnya bersama Parmusi dengan diamanahi jabatan sebagai Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) periode 2015-2020 lalu Ketua Majelis Syariah PP Parmusi periode 2020-2025.

Rencananya, Jumat (18/2/2022) ba’da saalat Isya, Parmusi akan menggelar Ta’ziyah secara daring lewat Zoom Meeting bersama para Pengurus, Dai, Kader, dan masyarakat umum. (Fath/red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.