Kamis, 25 April 24

Peruri Perkenalkan Tiga Produk Digital Baru Dalam Forum Bisnis dan Pameran

Peruri Perkenalkan Tiga Produk Digital Baru Dalam Forum Bisnis dan Pameran
* Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya bersama peserta business conference and exhibition. (Foto: dok Peruri)

Jakarta, Obsessionnews.com – Masih dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-48, Perum Percetakan Uang RI (Peruri) meluncurkan layanan produk digital pada Kamis, 26 September 2019 di Kantor Peruri Jakarta. Peruri secara resmi memperkenalkan kepada publik 3 (tiga) produk digitalnya dengan nama Peruri Sign, Peruri Code dan Peruri Trust yang ketiganya dirangkum dalam satu layanan yaitu Peruri Digital Services.

Di hari itu, peluncuran produk digital Peruri dikemas dalam bentuk business conference and exhibition (konferensi bisnis dan pameran). Acara konferensi merupakan forum interaktif antara Peruri dengan pelanggan dan calon pelanggan potensial untuk melakukan diskusi dengan tema “Security in Digital Business”. Dalam gelaran pameran, Peruri menampilkan produk-produk unggulannya serta inovasi di bidang digital sebagai bentuk transformasi digital services yang telah dicanangkan sejak 3 tahun terakhir.

Peruri Code adalah kode unik dan serialisasi dari Peruri yang memiliki fitur sekuriti berupa informasi rahasia sebagai media autentikasi dan verifikasi. Jenis dari produk Peruri Code dapat berupa Secure QR Code, Nano ID, RFID dan NFC.

Suasana business conference and exhibition. (Foto: dok Peruri)

Peruri Sign merupakan platform yang dimiliki Peruri untuk menjamin kerahasiaan data (confidentiality), melindungi integritas isi dokumen (data integrity), menjamin keaslian data (authentication), dan jaminan nirsangkal (non-repudiation) dari suatu dokumen elektronik sehingga dapat diketahui keabsahan dan keasliannya. Salah satu produknya adalah PERISAI, tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang diimplementasikan dengan sertifikat elektronik.

Peruri Trust adalah platform track and trace Peruri sebagai penyedia layanan end-to-end realtime monitoring pada proses produksi, distribusi hingga diterima konsumen. Layanan ini berperan untuk menanggulangi adanya pemalsuan produk, penyelundupan serta kecurangan-kecurangan yang dimanipulasi pada suatu produk yang beredar di masyarakat.

Bersamaan dengan acara itu, Peruri juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (Agreement) dengan beberapa pihak seperti BRI, BNI, BCA, Telkom, Askrindo, LPPOM MUI, Bank Muamalat & Hayuni, Dana Rupiah, Koperasi Simpan Pinjam Jakarta, Bahana Sekuritas dan Trimegah Sekuritas, terkait produk-produk digital Peruri yang akan diimplementasikan ke masing-masing jenis usahanya.

Peruri telah tersertifikasi sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI). Untuk bisa sampai tahap tersebut, Peruri telah melewati proses audit dari Kementerian Kominfo RI selama hampir satu tahun sejak Desember 2018.

Oleh karena itu, Peruri merupakan satu-satunya BUMN yang telah tersertifikasi ke dalam PSrE di Indonesia dan diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kominfo RI. Untuk menyelesaikan proses PSrE sampai tahap akhir, ke depannya Peruri akan berinduk pada Kementerian Kominfo RI, institusi yang diberikan kewenangan oleh negara untuk mengeluarkan Certification Authority (CA).

Melalui Peraturan Menteri Kominfo RI nomor 11 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik menyebutkan bahwa setiap transaksi elektronik wajib menggunakan sertifikat elektronik yang dikeluarkan PSrE dari Kementerian Kominfo.

Tidak hanya melalui sertifikat PSrE, Pemerintah juga telah memberikan ‘lampu hijau’ kepada Peruri untuk melakukan pengembangan bisnis digital melalui penyempurnaan Peraturan Pemerintah (PP) dari yang sebelumnya nomor 32 tahun 2006 menjadi PP nomor 06 tahun 2019. Di dalam PP baru tersebut disebutkan bahwa Peruri dapat melakukan kegiatan usaha lainnya yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan jasa digital sekuriti.

Hal itu semakin membuat Peruri leluasa melebarkan sayapnya ke semua sektor industri yang memerlukan jasa digital sekuriti seperti kementerian dan lembaga, BUMN dan swasta di bidang multi finance, perbankan, manufaktur, dan lainnya.

“Dari tahun ke tahun perkembangan teknologi digital meningkat sangat pesat. Tidak ketinggalan, Peruri telah bertransformasi ke bisnis digital. Esensinya, Peruri tidak hanya sebatas perusahaan percetakan saja, tetapi lebih dari itu sebagai pemegang otoritas penjamin keaslian produk melalui fitur-fitur pengaman. Sampai sejauh ini Peruri adalah perusahaan yang memberikan keamanan pada simbol kedaulatan negara berupa mata uang. Inilah sebabnya Peruri perlu melayani masyarakat dalam bentuk teknologi baru, tidak hanya dalam bentuk dokumen sekuriti negara tetapi juga meluas dalam bentuk digital melalui Peruri Sign, Peruri Code dan Peruri Trust,” ujar Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.

Di penghujung acara, terdapat sharing session oleh Shankar Manjunath dari Gartner, Inc dan talkshow dengan tema “Peran Penting Sekuriti Sistem Dalam Transaksi Digital” yang diisi oleh beberapa pembicara, yaitu Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF), Hendrikus Passagi, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Iwan Djuniardi, Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Ditjen Pajak RI serta Indra Utoyo, Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.