
Jakarta- PT. Pertamina (Persero) akan memasang alat monitoring konsumsi Bahan Bakar Minyak subsidi atau Radio Frequency Identification di DKI Jakarta.
“Bulan Juni diharapkan sudah dipasang di 276 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) milik Pertamina. Saat ini dalam tahap uji coba dan semoga pertengahan bulan ini bisa dipasang secara massive,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mudakir di SPBU Abdul Muis.
Sedangkan untuk pemasangan RFID Tag tandas Ali akan dilakukan pada 1 Juli 2013 mendatang di sekitar 10 Juta tangki kendaraan yang ada di Jakarta yang terdiri dari mobil dan angkutan umum sejumlah 4 juta serta sepeda motor sebanyak 6 juta.
“Di SPBU terminal dan tempat keramaian seperti mall. Di tempat-tempat tersebut akan disediakan outlet untuk pendaftaran pemasangan RFID,” jelasnya.
Ali menegaskan jika belum terpasang, pemilik kendaraan dilarang mengisi BBM bersubsidi Sebab, RFID merupakan bagian dari sistem monitoring dan pengendalian (SMP) BBM bersubsidi. “Sistem monitoring terus berjalan. Seiring dengan itu, upaya pengendalian tinggal menunggu terbitnya peraturan dari Pemerintah,” pungkas Ali.
Tidak hanya di Jakarta, per bulan Juli pemasangan RFID baik RFID tag (di tangki bensin) dan RFID reader (di nozzle SPBU) akan dilakukan di beberapa wilayah Indonesia seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.