Jumat, 19 April 24

Persoalan Jalan Kemal Attaturk

Persoalan Jalan Kemal Attaturk
* Mustafa Kemal Ataturk. (Foto: wikipedia)

Ketika Kemal mengambil alih kekuasaan, Kekhalifahan Turki memang sedang redup. Turki yang bergabung dengan Jerman dalam Perang Dunia I mengalami kekalahan. Turki yang mulai lemah baik dari segi militer maupun ekonomi dipaksa mengikuti kehendak Inggris dan sekutunya. Sementara Khalifah Turki tetap hidup glamor dan bermewah-mewahan dalam suasana negara sedang terpuruk. Pembangunan Istana super mewah Tokhapi di Istambul dilakukan di zaman Turki sedang terpuruk itu.

Kehidupan Sultan dan bangsawan Turki menuai kritik di dunia Islam sendiri karena dianggap jauh dari nilai-nilai Islam. Mohammad Natsir dalam polemiknya dengan Sukarno menjelang kita merdeka mengatakan, dalam suasana seperti itu tidak perlu lagi adanya pemisahan antara Islam dengan negara, sebab dalam kenyataannya Islam memang sudah “terpisah” dengan negara seperti ditunjukkan oleh perilaku pengusaha Kekhalifahan Turki itu.

Implikasi politik dari apa yang terjadi di Turki zaman itu gaungnya terasa di negeri kita. Kelompok “nasionalis sekular” merasa senang dengan kehadiran Attaturk. Sebaliknya para tokoh “nasionalis Islam” berada dalam kecemasan. Tahun-tahun 1920-an itu di negara kita sedang terjadi polemik ideologis yang luas tentang Islam dan nasionalisme dan masalah hubungan “agama” dengan “negara”.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.