Sabtu, 20 April 24

Perpres Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 Disambut Baik

Jakarta – Deklarasi Konstitusi Pro Pancasila yang dijadwalkan digelar pada Rabu (1/6/2016) pukul 13.00 WIB, di DHD45 Gedung Joang Jl. Menteng Raya 31 Jakarta Pusat, menyambut baik kehadiran Peraturan Presiden (Perpres) tentang Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.

Menurut Ketua DHD45 Jakarta Dr Ir Pandji R Hadinoto MH, acara ini dikemas sebagai Temu Deklarator Generasi Penerus Angkatan 45 dan kawan-kawan Nasionalis Indonesia serta Publik Kenegarabangsaan Pembela Indonesia lainnya.

Menurut mantan Aktivis ITB ini, deklarasi tersebut didasarkan dengan: Menimbang pentingnya penegakan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 tanggal 18 Agustus 1945 [Berita Repoeblik Indonesia Tahoen II no 7, 15 Febroeari 1946] jo tanggal 5 Juli 1959 [Lembaran Negara Republik Indonesia No 75, 1959 / Keputusan Presiden Republik Indonesia No 150 Tahun 1959, Dekrit Presiden Republik Indonesia / Panglima Tertinggi Angkatan Perang tentang Kembali Kepada Undang-Undang Dasar 1945];

Mengingat amanat Mukadimah Keputusan Presiden No 50 Tahun 1984 menyatakan “Bahwa sesungguhnya atas berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, Angkatan ’45 telah berhasil bersama-sama rakyat Indonesia mencetuskan Proklamasi Kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang telah melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia; dengan demikian hapuslah kekuasan-kekuasaan fasisme, imperialisme, kolonialisme, dan feodalisme dari bumi Indonesia. Selanjutnya bersama-sama rakyat Indonesia mempertahankan, mengisi dan memperkembangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan segenap Nilai-nilai Juang 45…..”;

Memperhatikan Pidato Presiden Soekarno “To Build The World A New” di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa, New York, 30 September 1960 dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor I Tahun 2003 tentang 45 Butir Pedoman Pengamalan Pancasila;

Mencermati PRIMER45 (Piagam Roh Indonesia Merdeka 45) tanggal 17 Mei 2016, Pidato Ketua Umum ILUNI UI tanggal 20 Mei 2016 tentang Gerakan Kembali Ke UUD 1945 Asli dan aspirasi PETA (Pembela Tanah Air) tanggal 20 Mei 2016 tentang Amanah Pasal 33 Ayat 1, 2, 3 UUD 45, serta aspirasi Aliansi Gelora Bung Karno tentang Kembalikan Pancasila Dan UUD 1945 Asli;

Menyimak catatan Dibalik Amandemen UUD 1945 oleh John Helmi Mempi [Direktur Eksekutif CEDSOS];

Maka, jelas Pandji, sebagai bentuk tanggung jawab kenegarabangsaan, kami eksponen-eksponen Generasi Penerus Angkatan 45 dan kawan-kawan kaum Nasionalis Indonesia serta Publik Kenegarabangsaan Pembela Indonesia lainnya selaku Bangsa Indonesia, Rakyat Indonesia dan Warga Negara Indonesia, bersama ini menyatakan DUKUNGAN SEPENUHNYA kepada PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA dalam MENEGAKKAN HUKUM demi terwujudnya KEADILAN dengan menerima dan mengabulkan permohonan / gugatan baik dalam Prepatoir dan Provisi maupun pokok perkara, sebagaimana Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor 125/Pdt.G/2015/PN.Smn tanggal 12 April 2016 melalui Pengadilan Negeri Kelas IB Sleman, Jalan Merapi Beran, Sleman 55511.

Adapun Deklarasi tersebut didukung oleh: 1. Pandji R Hadinoto, 2. Djoenarsono Bardosono, 3. Hari Setiawan, 4. Darmawan, 5. Dayan L Allo, 6. Gatot Marsono, 7. Ngadi Prawiro Putro, 8, Sadjarwo, 9. Greg Wisnu Rosariastoko, 10. Anoniman Suyatman, 11. Papank TR, 12. Tedjo Panitro, 13. Anthenk Hunter, 14. Henky Sutanto, 15. Irawan Sumantoro, 16. Indrato Sumantoro, 17. Sucipto Harimurti, 18. Nanang RI Iskandar, 19. H Jailani, 20. Gus Sholeh Mz, 21. Abdilah Karyadi, 22. Rafeldi Raffles Rauf, 23. RM Mustadjab Latip, 24. Setiyo Wibowo, 25. Rasminto, 26. Bob Novandy, 27. Rudy, 28. Syahrul K Mahulauw, 29. Ali Hamzah, 30. Nanang Qosim, 31. Teuku Muda Yusuf, 32. Free Hearty, 33. Doddy Aswin Soerjadi, 34. Lasman Siahaan, 35. Surya Chandra Salim. 36. Chatarina Etty, 37. Mukhlis Pane, 38. Bambang Budianto, 39. Iqbal Daut Hutapea, 40. Harry Sorongan, 41. Aldi Putu Veraldi, 42. A Nasser Ras, 43. Andi Hakim, 44.Maizal Alfian, 45. Didiek Poernomo, 46. Dodi Ilham, 47. M Diennaldo, 48. Firman Abadi, 49. M Taufik Budiman, 50. Dhia Prekasha Yoedha, 51. Royono R Murad, 52. Muslim Arbi, 53. Rodhial Huda, 54, Andre Lukman, 55. Raden Hazairin, 56. Yudi Cahyadi, 57. Riduan Rajaguguk, 58. Guntur M Aritonang, 59. H Jaedi, 60. Urip S Widodo, 61. Kemal A Surianegara, 62. Budiawan, 63. Eben Bennie Fatah, 64. Surya Hajar, 65. Suryadi, 66. Mochtar Soeroso, 67. Fatony, 68. Irwan Lubis, 69. Ribawanto Suyoso, 70 Farhad Syamsudin. (Red)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.