
A.Rapiudin
Jakarta– Perlindungan anak dari bahaya narkoba hingga kini masih belum efektif dan jauh dari harapan. Karena itu, harus dicari solusi yang tepat untuk melindungi anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
“ Narkoba bukan hanya masalah keluarga, tetapi sudah menjadi masalah kita bersama. Perlu dicarikan solusi yang tepat dan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Bukan hanya urusan keluarga, tetapi juga lembaga swadaya masyarakat, legislative, eksekutif, dan yudikatif,” ujar Ketua Komisi VIII DPR Ida Fauziyah dalam sebuah diskusi tentang melindungi anak dari bahaya narkoba di Jakarta, Rabu (3/4).
Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP & PA),Y. Puspito mengatakan, saat ini telah banyak upaya yang dilakukan untuk melindungi anak dari segala hal yang membahayakan, termasuk dari bahaya narkoba. Namun, sayangnya hingga kini makin banyak anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
“Terhadap anak yang menjadi korban penlahgunaan narkoba harus segera dilakukan penanganan secara maksimal. Termasuk pula melakukan pengawasan dan layana dukungan kepada keluarga korban, misalnya konseling,” katanya.
Terkait dengan upaya melindungi anak dari bahaya narkoba, KPP & PA mendorong pembentukan kota/kabupaten layak anak sebagai suatu sistem perlindungan anak yang holistik dan integrative, yang mampu memenuhi seluruh hak anak di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. (rud)