Kamis, 25 April 24

Perkuat Skill dan Inovasi, Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Subsektor Musik di Likupang

Perkuat Skill dan Inovasi, Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Subsektor Musik di Likupang
* Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di acara Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Subsektor Musik "Music Preneur" di Paradise Hotel Golf and Resort, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (16/2/2022). (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, obsessionnews.comMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) subsektor musik di kawasan Likupang, Sulawesi Utara untuk terus meningkatkan skill dan berinovasi dalam rangka membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja.

Hal ini disampaikan Sandiaga dalam Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Subsektor Musik “Music Preneur” di Paradise Hotel Golf and Resort, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Antisipasi Omicron, Kemenparekraf Evaluasi Layanan Penerbangan Internasional ke Bali

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima obsessionnews.com, Kamis (17/2) Sandiaga mengatakan, pelatihan ini menggabungkan antara musik dan kewirausahaan.

“Di mana di sini inovasi bercampur dengan imajinasi. Kreativitas bergabung dengan totalitas, dan ini menjadi unggulan dari Likupang sebagai destinasi super prioritas,” kata Sandiaga.

Dia mengungkapkan, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi penanda dari kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja, khususnya di Kawasan Likupang.

Baca juga: Kemenparekraf Gandeng Kemenkop UKM Perkuat Akses Pembiayaan Bagi Pelaku Parekraf 

“Musik ini membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas. Selain itu, kegiatan seperti ini adalah memberikan pelatihan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu dalam pendampingan agar mereka (pelaku ekraf subsektor musik) siap tampil kembali, menggiatkan kembali usaha yang sudah dua tahun ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.

Sandiaga juga menyebutkan, sebagai destinasi super prioritas, perlu dihadirkan event-event musik internasional di Likupang. Di mana, event-event tersebut harus mengedepankan kearifan lokal.

“Sehingga, kolintang yang sedang kita dorong sebagai intangible cultural heritage (warisan budaya tak benda) di UNESCO bisa juga kita angkat lebih dikenal oleh dunia. Itu yang menjadi harapan kita karena banyak sekali para pemusik tradisional ini yang menunggu terobosan-terobosan dari kebijakan yang mudah-mudahan bisa lebih adil ke depan untuk meningkatkan penghasilan mereka,” ungkap Sandiaga. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.