Rabu, 24 April 24

Perjalanan Sang Pencerah: KH Ahmad Syafi’i Mufid

Perjalanan Sang Pencerah: KH Ahmad Syafi’i Mufid
* KH Ahmad Syafi'i Mufid. (Foto: Kemenag)

Sebutan enterpreneur yang melekat di pesantren, menggambarkan cakrawala baru, yang melekat dengan lembaga pendidikan Islam tradisional ini.

Pengalaman Pak Syafi’i telah menjadi pergolakan pemikirannya dalam dunia belajar-mengajar. Penelitian aliran dan paham keagamaan, gerakan keagamaan, serta pengabdian kepada masyarkat, yang berlangsung selama setengah abad, mununtutnya untuk “turun gunung”. Bergerak dalam aktivitas mulang secara total. Yaitu melibatkan seluruh jiwa, raga dan harta, untuk membangun karakter, kompetensi, serta literasi.

Tantangan masa depan, bagi Pak Syafii, mengharuskan menyiapkan manusia dewa (homo deus), yaitu manusia yang memiliki dan memanfaatkan lntelektualitas secara maksimal, mengembangkan intuisi yang mendalam serta mengenbangkan kreatvitas. Ambisi seperti ini yang nampaknya dijadikan panah substansial pendidikan pesantren enterpreneur Kyai Demak.

Pak Kyai ingin para santri nantinya menjadi  kader-kader inovasi. Prototipe manusia masa depan yang mandiri dan berakhlak mulia.

Namun, kini Kyai Syafi’i sudah tiada. Meninggalkan komplek pesantren ini untuk selama-lamanya. Sementara berjalannya pesantren dengan segala metode pemulangan dan kurikulumnya, baru setara uji coba. Detik-detik kepergian Kyai, bersamaan dengan para santrinya sedang off karena pandemi yang melanda berlama-lama.

Kita sebagai sahabat sekerja dan sepemikiran, kalau tak keberatan disebut demikian, sudah sepantasnya meneruskan cita-cita dan perjuangan Pak Syafi’i. Ramuan hasil pemikiran dan impian beliau, biarlah Allah terima sebagai niatan mulia yang balasannya sekelas amal nyata. Semoga. (Marzani Anwar)

Sumber tulisan: https://kemenag.go.id/berita/read/515018/perjalanan-sang-pencerah–kh–ahmad-syafi-i-mufid

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.