Rabu, 24 April 24

Peringati Kebangkitan Nasional, Malah Berujung Anarki

Peringati Kebangkitan Nasional, Malah Berujung Anarki
* Massa datang dan berkumpul di depan patung kuda. Mereka kemudian melakukan longmarch mengitari jalan Pahlawan dan berhenti di pintu masuk gedung DPRD Jawa Tengah.

Panji-panji hijau seragam menghiasi pelataran kantor Gubernur Jawa Tengah. Teriakan massa bersahutan memecah ketenangan Jalan Pahlawan Kota Semarang. Terik matahari pukul sebelas seolah tak digubris. Barisan massa semakin merapatkan diri, menyuarakan aspirasi agar Jokowi diganti.

Semarang, Obsessionnews – Sangat disayangkan, aksi yang seharusnya berjalan damai, tiba-tiba berubah menjadi anarkis. Demonstran yang terdiri dari Gerakan Pemuda Islam (GPI), BEM Fakultas Hukum Unissula dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Semarang merangsek maju dan mencoba merobohkan pagar kantor Gubernur, Rabu (20/5/2015) siang, yang bersebelahan dengan gedung DPRD. Berulang kali makian kasar dan teriakan mereka tujukan karena tidak satu pun anggota DPRD mau menemui.

Massa datang dan berkumpul di depan patung kuda. Mereka kemudian melakukan longmarch mengitari jalan Pahlawan dan berhenti di pintu masuk gedung DPRD Jawa Tengah.
Massa datang dan berkumpul di depan patung kuda. Mereka kemudian melakukan longmarch mengitari jalan Pahlawan dan berhenti di pintu masuk gedung DPRD Jawa Tengah.

Massa mulai memenuhi area pukul 10:30 WIB dengan terlebih dahulu memutari Jalan Pahlawan. Gelaran aksi ini sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional sekaligus upaya evaluasi terhadap pemerintahan. Dalam tuntutannya, mereka mendesak agar Presiden Joko Widodo turun dari jabatan karena kebijakannya dianggap menyengsarakan rakyat kecil.

Para demonstran membawa keranda peti mati tiruan sebagai bentuk ekspresi atas hancurnya Indonesia dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo.
Para demonstran membawa keranda peti mati tiruan sebagai bentuk ekspresi atas hancurnya Indonesia dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo.

Koordinator aksi, Eska Fahmadi dalam orasinya, mendorong pemerintah menurunkan harga BBM sesegera mungkin. “Stop eksploitasi sumber daya alam Indonesia yang merugikan. Mendukung pemberantasan ISIS serta selamatkan institusi penegak hukum dari upaya pelemahan!” serunya sambil mengepalkan tangan ke atas.

Berbagai macam atribut ejekan terhadap Jokowi diusung para peserta aksi. Mereka juga tidak segan-segan melontarkan kata-kata kasar kepada pejabat yang tidak mau menemui mereka.
Berbagai macam atribut ejekan terhadap Jokowi diusung para peserta aksi. Mereka juga tidak segan-segan melontarkan kata-kata kasar kepada pejabat yang tidak mau menemui mereka.

Ia menilai, selama seabad lebih kebangkitan nasional Indonesia tidak membawa perubahan kondisi bangsa. Oleh karena itu, melalui momentum Hari Kebangkitan Nasional, pemerintah seharusnya mampu mentransfromasi rasa nasionalisme berwujud kemandirian pangan, energi dan keuangan serta industri.

Berbagai macam atribut ejekan terhadap Jokowi diusung para peserta aksi. Mereka juga tidak segan-segan melontarkan kata-kata kasar kepada pejabat yang tidak mau menemui mereka.
Berbagai macam atribut ejekan terhadap Jokowi diusung para peserta aksi. Mereka juga tidak segan-segan melontarkan kata-kata kasar kepada pejabat yang tidak mau menemui mereka.

Meski begitu, aneka ejekan terhadap Jokowi terus mengalir. Cercaan “Jokowi antek asing” dan “Turunkan Jokowi” masih terngiang sepanjang aksi. Hingga kemudian, perwakilan dari Pemprov Jateng, yakni Sinung selaku Kepala Biro Humas Pemprov Jateng datang menemui peserta aksi.

“Pada intinya, seluruh aspirasi kawan-kawan akan ditampung untuk diteruskan kepada pak Gub. Saat ini pak Gubernur sedang berada di Beijing untuk dinas, jadi harap maklum dari kawan mahasiswa semuanya,” terangnya sambil berusaha menenangkan massa.

Kepala Biro Humas Pemprov Jateng, Sinung bersedia menemui massa dan menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah sedang tidak ada ditempat
Kepala Biro Humas Pemprov Jateng, Sinung bersedia menemui massa dan menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah sedang tidak ada ditempat

Ia juga menawarkan perwakilan mahasiswa untuk masuk kedalam dan berdiskusi lebih lanjut atas tuntutan. Namun mereka menolak tawaran Sinung dan lebih memilih melanjutkan aksi. Demonstran menginginkan Gubernur Ganjar yang datang menemui mereka di depan gerbang.

Sesekali demonstran mencoba memancing emosi aparat kepolisian. Mereka menuntut agar dapat melakukan demo di dalam area kompleks gedung berlian.
Sesekali demonstran mencoba memancing emosi aparat kepolisian. Mereka menuntut agar dapat melakukan demo di dalam area kompleks gedung berlian.

Pukul 12:00, setelah gagal bertemu Ganjar Pranowo, demonstran masih bertahan dan memaksa supaya anggota dewan datang menemui mereka. Giliran Biro Humas DPRD Jateng mengunjungi aksi tersebut. Dari balik gerbang, pegawai biro tersebut menerangkan, saat ini anggota dewan tidak ada yang berada diruangan. “Tadi saya sudah keliling ke semua ruangan anggota dewan, sedang pada keluar. Jadi mohon maaf sekali buat rekan-rekan mahasiswa tidak bisa menemui.”

Sesekali demonstran mencoba memancing emosi aparat kepolisian. Mereka menuntut agar dapat melakukan demo di dalam area kompleks gedung berlian.
Sesekali demonstran mencoba memancing emosi aparat kepolisian. Mereka menuntut agar dapat melakukan demo di dalam area kompleks gedung berlian.

Sontak kemarahan massa tak terbendung. Pihak demonstran langsung membakar ban dan replika peti mati dari kayu di hadapan aparat kepolisian. Bahkan sebagian mahasiswa berusaha merobohkan gerbang dengan menggoyang-goyangkan pagar tersebut. Suasana mencekam terjadi saat mahasiswa berusaha memancing emosi aparat.

Giliran salah seorang pegawai biro Humas DPRD Jateng menjelaskan para anggota dewan sedang tidak berada ditempat.
Giliran salah seorang pegawai biro Humas DPRD Jateng menjelaskan para anggota dewan sedang tidak berada ditempat.

Botol air pun dilempar kearah polisi yang berjejer rapi. Satu dua orang terlihat berusaha memanjat pagar setinggi tiga meter itu tanpa mengindahkan keselamatan dirinya. Yang unik, sebagian massa dari Unissula sempat ditarik oleh koordinator dengan alasan pihaknya tidak menginginkan demonstrasi berujung anarkis.

Sebagai respon atas pernyataan para pejabat yang tidak hadir, massa menjadi marah dan membakar ban bekas di hadapan petugas. Api sempat membesar hingga membumbung tinggi. Beberapa demonstran terus menempel di gerbang dan menyanyikan yel-yel guna menambah semangat anggota lainnya.
Sebagai respon atas pernyataan para pejabat yang tidak hadir, massa menjadi marah dan membakar ban bekas di hadapan petugas. Api sempat membesar hingga membumbung tinggi. Beberapa demonstran terus menempel di gerbang dan menyanyikan yel-yel guna menambah semangat anggota lainnya.

Namun, pihak keamanan dengan sigap mengeluarkan ultimatum supaya peserta demo tidak menggunakan cara anarkis. “Kami mohon semua tenang. Kami selalu upayakan bicara baik-baik. Tapi tolong jangan gunakan cara anarkis atau kami tindak tegas!” seru seorang aparat Kepolisian.

Sebagai respon atas pernyataan para pejabat yang tidak hadir, massa menjadi marah dan membakar ban bekas di hadapan petugas. Api sempat membesar hingga membumbung tinggi. Beberapa demonstran terus menempel di gerbang dan menyanyikan yel-yel guna menambah semangat anggota lainnya.
Sebagai respon atas pernyataan para pejabat yang tidak hadir, massa menjadi marah dan membakar ban bekas di hadapan petugas. Api sempat membesar hingga membumbung tinggi. Beberapa demonstran terus menempel di gerbang dan menyanyikan yel-yel guna menambah semangat anggota lainnya.

Massa pun berfikir ulang untuk melanjutkan aksi tidak terpuji itu. Pada akhirnya, mereka berhenti menggedor gerbang dan meblokir jalan Pahlawan untuk melakukan shalat ghaib yang ditujukan kepada para anggota dewan. Mereka menganggap anggota dewan telah mati sehingga perlu disholatkan. Aksi ditutup sekitar jam satu siang, demonstran kemudian berorasi di taman air mancur dan membubarkan diri. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.