Selasa, 23 April 24

Peringati 1 Muharram 1439 Hijriah, Warga Semarang Gelar Kembul bujana

Peringati 1 Muharram 1439 Hijriah, Warga Semarang Gelar Kembul bujana
* Ilustrasi tumpeng (foto: Dapur Solo)
Jakarta, Obsessionnews.com – Warga Indonesia dalam memperingati malam tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah berbeda-beda caranya. Seperti yang dilakukan oleh warga Semarang.
 
Pada malam 1 Muharram 1439 Hijriah warga Semarang mengadakan acara Kembul bujana atau tradisi menyantap tumpeng secara bersama-sama. Sebanyak 150 tumpeng lengkap dengan berbagai lauk pauk disiapkan di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (20/9/2017) malam
Ternyata berita tentang 1 Muharram 1439 Hijriah ini menjadi trending topic di mesin pencari google. Pantauan dari Obsessionnews.com sejak Kamis (21/9) pukul 12:00 wilayah Indonesia, berita ini ditelusuri lebih dari 5.000 kali.
Acara Kembul bujana ini yang kedua kali digelar Pemerintah Kota Semarang untuk menyambut 1 Muharram 1439 Hijriah setelah tahun lalu digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang.
Dalam kembul bujana itu, semua yang hadir memperingati 1 Muharram 1439 Hijriah ini duduk bersama mengelilingi tumpeng, sembari menunggu dilantunkannya doa sebagai harapan untuk sesuatu yang lebih baik untuk tahun depan dibandingkan tahun ini.
Wali Kota Ajak Warganya Makan Tumpeng Bersama di Malam 1 Muharram 1439 Hijriah
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan, malam 1 Muharram 1439 Hijriah dengan melakukan kembul bujana itu merepresentasikan kesejajaran dari semua orang dari berbagai latar belakang, baik jenjang kepangkatan, status sosial, maupun masyarakat biasa. “Semuanya duduk bersama untuk menikmati nasi tumpeng secara bersama-sama. Dalam membangun Kota Semarang, lepaskan segala sekat perbedaan yang ada,” katanya.
Perbedaan, lanjut dia, jangan sampai menjadikan pembangunan terhambat, apalagi cuma perbedaan warna, sebab pembangunan harus melibatkan seluruh masyarakat dan berbagai pihak, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Jadi dengan melakukan kembul bujana di malam 1 Muharram 1439 Hijriah ini dapat mempererat silaturahim warga Semarang. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.