Jakarta, Obsessionnews-Satlak Prima, Pengurus Pusat cabang olahraga dan Kemenpora memang harus berkomunikasi intens untuk menghadapi olimpiade 2016 yang makin mendekat.
Contohnya di cabang kayak dan kano, dimana ada keterlambatan di dana sewa peralatan seperti kayak/kano dan dayungnya.
Direktur Performa Tinggi Satlak Prima bidang lomba 1, Hadi Wiharja mengatakan, ada prosedur yang ditetapkan Kemenpora agar dana bisa turun, yaitu pengajuan harus sebulan sebelum event dimulai. Tidak bisa langsung dicairkan.
Kemudian masalah sewa peralatan, bukan Kemenpora atau Satlak Prima yang menentukan, tapi tanggung jawab manajer tim dan direktur performa tinggi cabang olahraga bersangkutan.
Hadi menyebutkan, biasanya panitia sebuah kejuaraan mengumumkan mengenai masalah peralatan termasuk biaya sewanya. Untuk antisipasi, bisa lebih awal membookingnya.
Akibat adanya keterlambatan booking peralatan, dayung tak mendapat spesifikasi alat yang diharapkan bisa disewa.
Hadi meminta agar masalah ini diperhatikan untuk kedepannya.
Direktur Performa Tinggi Rowing, Edy Suyono yang mantan sekjen Persatuan Dayung Seluruh Indonesia mengatakan, panitia memang harus lebih intens melakukan komunikasi. Selaim itu juga panitia memang agak terlambat menentukan nomor yang akan diikutsertakan.
Sebelumnya Direktur Performa Tinggi Satlak Prima bidang kayak dan kano, Heri Sidharta mengeluhkan keterlambatan dana untuk sewa perahu dan dayung untuk atlet yang akan ikut kejuaraan di Ceko dan Portugal.
Tim dayung dan kano akan mengikuti kejuaraan di Portugal pada 3-6 Juni mendatang. @baronpskd
