Jumat, 26 April 24

Pengurus Baru ASITA Terbentuk, Artha Hanif Prioritaskan Perbaiki Internal

Pengurus Baru ASITA Terbentuk, Artha Hanif Prioritaskan Perbaiki Internal
* Anggota ASITA usai menggelar Munaslub (Foto : Humas)

Tangerang, Obsessionnews.com – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia ASITA resmi menetapkan Artha Hanif sebagai Ketua Umum periode 2020-2024. Penetapan ini didasarkan pada hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diadakan pada Senin kemarin (26/10/2020) di Serpong, Tangerang-Banten.

Artha Hanif mengalahkan tiga kandidat calon Ketua Umum ASITA lainnya yaitu, I Putu Winastra, Ophan Lamara dan Ben Sukma Harahap dengan total perolehan 148 suara dari total 169 suara sah yang digelar baik offline maupun online.

Artha Hanif mengatakan bahwa pucuk kepemimpinan yang baru dipegangnya tersebut merupakan amanah yang tidak mudah untuk bisa ditunaikan. Sebab di tengah kegaduhan internal, industri yang terkait dengan ASITA saat ini sedang mengalami kelesuan akibat pandemi covid-19. Dia bertekad untuk menjaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga bisa membawa ASITA lebih baik lagi.

“Saya dapat ujian luar biasa, sungguh tidak ada ambisi sebagai Ketua Umum tapi karena amanah yang ditetapkan kepada saya harus diterima dengan ucapan istighfar karena ini berat. ASITA yang saat ini harus dimulai dari nol kita harus memastikan internal kita benar-benar siap sebagai organisasi untuk menghadapi tantangan dan kendala kedepan,” kata Artha Hanif dalam keterangannya.

Dijelaskan bahwa ada tiga hal ini yang menjadi prioritas baginya dan jajaran kepengurusan organiasasi ASITA terbaru. Pertama, pembenahan internal organisasi kepengurusan ASITA agar organisasi ini lebih kuat, siap bersaing dan dikenal baik di dalam maupun luar negeri.

Kedua, membangun potensi sinergis antar anggota seluruh daerah dari Aceh hingga Papua. Program-program yang digulirkan harus memberikan manfaat langsung kepada pariwisata Indonesia untuk mempertahankan kehormatan di dalam maupun di luar negeri, karena ASITA memiliki produk-produk inbound dan outbond.

Ketiga, usai terbentuknya formatur kepengurusan dalam waktu dekat ini dirinya berserta jajaran pengurus berniat untuk menemui Kemenparekraf, dan para partner untuk memperkenalkan ASITA bahwa ini bukan ASITA yang baru. Dan dalam kepengurusan baru ini meminta kepada Kemenparekraf dari sekian banyak dana alokasi pariwisata tapi sangat sedikit untuk Biro Perjalanan Wisata (BPW). Pihaknya pun berharap kalau alokasi anggaran itu masih ada setidaknya ada porsi yang pantas untuk BPW bisa merasakan manfaat yang cukup di saat pandemi.

“Kami akan menyampaikan formatur kepengurusan yang baru ini dalam kurun waktu seminggu,”ujarnya.

Terkait dengan sengketa hukum yang tengah berlangsung, Arta Hanif menyatakan bahwa ASITA telah “dirampok” di tengah jalan. Dengan terbentuknya kepengurusan baru maka asosiasi siap untuk memberikan perlindungan bagi para anggotanya dalam menjalani usaha dan berorganisasi kedepannya. Masalah hukum diharapkan bisa diselesaikan secara konstitusional.

Dimana menurutnya proses hukum ini telah memasuki tahap penyidikan untuk penetapan tersangkanya. Sementara dalam gugatan perdata akan dilakukan panggilan pada pihak tergugat dalam hal ini adalah Rusmiati dkk pada 9 November mendatang.

Untuk diketahui, Munaslub ini menjadi jawaban dan titik terang atas kisruh yang terjadi selama satu tahun belakangan ini dikarenakan pendirian akta baru ASITA 2016 dan menghilangkan nama-nama pendiri ASITA dan diubah menjadi Asnawi Bahar dan tatkala itu Nunung Rusmiati sebagai Sekjennya.

Sebagai informasi, ASITA didirikan pada 07 Januari 1971 dan dibuatkan akta pendirian No 17 tanggal 15 Maret 1975 di hadapan notaris Raden Soeratman dan selanjutnya telah didaftarkan dan diregister di PN Jakpus pada 11 Februari 1982.

Nunung Rusmiati yang saat ini menjadi Ketua Umum ASITA periode 2019-2024 hingga saat ini ditengarai belum mampu juga mempertanggungjawabkan LPJ DPP 2015-2019 yang berujung pada proses hukum baik pidana dan perdata. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.