Rapiudin
Jakarta- Pengurangan kuota haji sebesar 20 persen tak hanya berlaku untuk musim haji 2013, tetapi hingga 2016. Pengurangan itu terkait perluasan area Masjidil Haram dan area tawaf yang diperkirakan berlangsung selama 3 tahun.
Hal itu diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu di Jakarta, Kamis (27/6).
Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi tetap dengan keputusan semula, yakni mengurangi kuota haji masing-masing negara sebesar 20 persen hingga perluasan Masjidil Haram selesai. Setelah renovasi selesai jatah kuota calon jamaah haji Indonesia akan kembali normal dan ditambah dengan kuota yang hilang selama tiga tahun. Dengan demikian, antrean jamaah Indonesia setelah 2017 tidak terlalu panjang.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Gondo Radityo Gambiro mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Arab Saudi agar kuota haji Indonesia diakumulasi sesuai jumlah pemotongan yang dilakukan per tahun. Pemerintah Indonesia bahkan meminta kuota jadi 200 persen.
“Permintaan itu rasional mengingat jika renovasi selesai, Masjidil Haram akan mampu menampung 105 ribu jamaah per jam,” terang Gondo, yang ikut rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali melobi Pemerintah Arab Saudi.
Terkait kondisi Masjidil Haram yang masih dalam proses renovasi, Gondo berharap jamaah yang menunaikan ibadah haji agar disiplin waktu dan disiplin diri. Hal ini mengingat lokasi tawaf yang padat dan hanya terkonsentrasi di lantai 1 Masjidil Haram.
