Padang, Obsessionnews – Pengelolaan dana haji oleh Kementerian Agama dipertanyakan, karena tidak jelas peruntukkan untuk apa. Kejelasan pengelolaan dana haji dipandang perlu, karena yang dikelola menyangkut uang dalam jumlah banyak dan bertahun-tahun di bank.
Pelaksana tugas (plt) Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumatera Barat (Sumbar) Dasril mengatakan, jika dana haji yang tersimpan di rekening bank dikelola atau diinvestasikan sudah banyak yang bisa dilakukan.
“Kalau dikelola dengan baik, ya memang ada untuk si pengelola, tapi seyogyanya berimplikasi untuk jamaah,” kata Dasril kepada obsessionnews.com saat berada di Kantor IPHI Sumbar, Jalan Rasuna Said, Kota Padang Selasa (14/4), sekitar pukul 16:00 WIB.
Dasril mengatakan, IPHI sudah pernah mengusulkan supaya dana haji yang bayak itu diinvestasikan agar lebih bernilai ekonomis dan bermanfaatkan untuk jamaah.
“Ini kan kejibakan nasional, tentu IPHI pusat yang berkompeten untuk itu. Kita di daerah tidak berkompetensi untuk itu, tapi di IPHI pusat kabarnya sudah ada rekomendasi ke Kementerian Agama agar bagaimana dana haji yang tersimpan itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan negara. Dan jangan lupa kepentingan calon jamaah,” ujar Dasril
Menurut Dasril, dana yang tersimpan di rekening bank sudah banyak terlebih yang tersimpan sudah dalam hitungan tahun termasuk bunga dari dana yang disimpan.
Ia mengatakan, wacana pengelolaan dana haji oleh sebuah badan, sudah lama muncul. Namun pengelolaan harus terbuka dan dikelola secara baik, karena dana yang dikelola sudah lama tersimpan di rekening bank.
“Kalau sudah 10 tahun berapa banyak dana yang tersimpan di bank itu kan. Sekian tahun. Tentu yang namanya bank berbunga. Disamping berbunga dana yang mengendap sekian lama itu dipakai untuk apa? 10 tahun. 10 tahun dana itu diinvestasikan berapa banyak,” kata Dasril mempertanyatakan.
Menurut Dasril dana haji itu akan lebih baik dikelola secara baik, transparan dengan manajemen yang lebih baik. Apabila hal itu dilakukan akan lebih baik, tidak hanya untuk negara, juga untuk calon jamaah haji. (Musthafa Ritonga)
