Kamis, 23 Maret 23

Pengamat Kritik Menag Tidak Hayati Kearifan Lokal Nusantara

Pengamat Kritik Menag Tidak Hayati Kearifan Lokal Nusantara
* Pengamat geopolitik Hendrajit.

Jakarta, Obsessionnews.com – Pengamat geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI) Hendrajit mengkritik Menteri Agama (Menag) Lukman H. Saifuddin yang memperbolehkan warung makan buka di  siang hari pada bulan puasa Ramadhan.

“Masalahnya bukan karena ucapannya itu salah. Tapi lebih karena tidak bijaksana. Nggak menghayati kearifan lokal Nusantara. Bahwa hal semacam itu sebenarnya sudah berlangsung di tanah air cukup lama. Dan selama ini nggak ada masalah. Tenang-tenang aja. Karena kearifan Nusantara memang saling menghargai antara yang berpuasa dan yang tidak berpuasa. Menjadi semacam tradisi tidak tertulis,” kata Hendrajit ketika dihubungi Obsessionnews.com, Selasa (14/6/2016).

Menurutnya, rumah makan, resto, dan cafee yang tetap buka pun menyesuaikan diri dengan suasana bulan suci ramadhan. Misalnya dengan menutup tirai gorden jendela yang di hari-hari biasa tidak pernah mereka lakukan. Seakan mengirim pesan bahwa mereka buka bukan ditujukan pada saudara-saudara kita yang menjalani tradisi berpuasa sesuai keyakinan agamanya.

“Masalah jadi runyam ketika hal seperti itu Menag verbalkan dalam pernyataan yang memperbolehkan dan mempersilahkan. Selain mengundang pro dan kontra, bahkan juga semacam undangan terbuka bagi beberapa kalangan tertentu untuk melakukan tindakan-tindakan berlebihan secara paksa menutup rumah makan atau yang sejenisnya,” tutur Hendrajit.

Sebelumnya Lukman menyatakan pemilik tempat-tempat makan memiliki hak untuk tetap buka pada siang hari selama Ramadhan.

Selain itu, ia juga menilai tak hanya orang berpuasa yang harus diperhatikan dan dihormati. Orang yang tak berkewajiban atau lagi tidak berpuasa pun harus tetap dihormati.

twitter-menteri-agama-lukman-hakim_20150608_161709

“Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa,” tulis Lukman di akun Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin, Minggu (5/6) lalu. (arh, @arif_rhakim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.