Jumat, 19 April 24

Pengamat: KPK Lawan Polri, Sekor 1-1

Pengamat: KPK Lawan Polri, Sekor 1-1

Jakarta – Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens ‪mengatakan, pada aspek hukum dirinya mengaku tidak melihat ada keanehan pada kasus Komjen Pol Budi Gunawan (BG). Tapi dari aspek waktu saat momentum BG sehari sebelum ditetapkan tersangka oleh KPK ada sesuatu yang aneh, apa ini murni hukum atau politik.‬ Apalagi saat Plt Sekjen PDIP, Hasto Kristianto menyerang Ketua KPK Abraham Samad.

‪”Ada kemarahan, Hasto menyerang Abraham. Lalu BW ditangkap, Ini kan 1-1,” ujar Boni dalam diskusi, disebuah Cafe bilangan Pasar Festival ,Kuningan, Jakarta, Minggu (25/1/2015).

“‪Apakah benar dia kena hukum kota Waringin Barat. Kenapa tidak sejak dulu,” tambahnya.

‪Selain itu, ada yang menghitung, siapa sih yang sebenarnya bermain?. “Ada rumor Budi Gunawan kalau jadi kapolri akan mengancam banyak orang kuat yang berkuasa 10 tahun lalu,” kata Boni.

‪”Apakah KPK netral atau tidak. Kita harus menghormati institusi ini, tapi kita harus berani melakukan koreksi total. ‪Rumor ada orang kuat dibalik Budi Gunawan harus ditelusuti. Dewan etik juga harus memeriksa,”sambungnya.

Kata Boni, ‪Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW) juga ada penzaliman. Ini mengganggu persepsi publik dengan penegakan hukum. Kalau KPK dan Polri akan mengganggu stabilitas politik, harus ada tindakan penyelamatan.‬

“‪Untuk penyelamatan polri harus berani membeberkan semua dasar penagkapan bw. Seluruh proses hukum ini,” ujarnya.

‪Kedua, lanjut Boni, KPK harus membuka diri untuk dikritik. Apakah benar Abraham Samad melakukan lobi untuk menjadi wapres Jokowi. “Saya memang mengajukan dulu. Kalau omongan hasto bener silakan dewan etik bekerja,”pungkasnya. (Pur)

Related posts