Jumat, 19 April 24

Pengamat: Jenderal Andika Sudah Dipersiapkan Sejak 2017

Pengamat: Jenderal Andika Sudah Dipersiapkan Sejak 2017
* Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. (Foto: Dispenad)

Jakarta, obsessionnews.com – Pengamat komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting, mengungkapkan bahwa Jenderal TNI Andika Perkasa sesungguhnya sudah dipersiapkan sebagai calon Panglima TNI sejak tahun 2017.

 

Baca juga:

Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Tunggal Panglima TNI

Jabat Wakil Komite Penanganan Covid-19, Ini Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa

FOTO Sertijab Kasad ke Jenderal TNI Andika Perkasa

 

“Ya bersamaan dengan penetapan Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI pada Desember 2017 lalu. Dipersiapkan menjadi KSAD untuk kemudian menjadi Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto,” katanya di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan beredarnya Surat Presiden (surpres) tentang usulan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

Karena itulah Selamat Ginting menilai surpres yang sudah meluas itu bukan ‘surprise’ atau kejutan.

Selamat menyebutkan, dalam satu bulan ini sudah banyak isyarat bahwa Andika Perkasa akan dipilih menjadi calon Panglima TNI. Yang paling akhir adalah pertemuan ‘rahasia’ Andika Perkasa dengan Presiden Jokowi beberapa hari jelang keberangkatan Jokowi keluar negeri, seperti dikemukakan sebuah sumber.

“Jadi, pertemuan ini luput dari perhatian publik. Bukan saat Andika turut melepas Presiden Jokowi ke luar negeri, melainkan beberapa hari sebelumnya. Di situ sesungguhnya kepastian tersebut terjadi” ujarnya.

Pertemuan itu, lanjutnya lagi, merupakan grand final dari pertemuan antara utusan Presiden, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 11 Oktober 2021 lalu di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).  Mensesneg diduga memberikan kabar dari Presiden mengenai penjajakan Jenderal Andika Perkasa akan menjadi calon Panglima TNI.

Soal kenapa Jokowi memilih Andika, menurut pengamatan Selamat tak lepas dari alasan  bahwa sesungguhnya Presiden Jokowi telah memiliki kedekatan sosiologis dan psikologis dengan Jenderal Andika Perkasa.

Hal inilah, lanjut dia lagi, yang membuat Jokowi berat untuk pidah ke lain hati, walau pun usia Andika hanya sekitar satu tahun saja untuk bisa menjadi Panglima TNI dengan cacatan tidak akan mengalami perpanjangan usia pensiun. Meski perpanjangan masa pensiun bisa saja dilakukan. (Rud)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.