
Jakarta, Obsessionnews.com – Kegiatan penerimaan calon peserta Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Ajaran 2017 hari ini dilaksanakan di Aula Widya Warapsari, Sepolwan, Lemdiklat Polri, Jakarta, diisi dengan acara Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas.
Ternyata kegiatan itu menjadi trending topic di mesin pencari Google. Pantauan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah Indonesia pada Selasa (14/3/2017) hingga pukul 14.16 WIB acara tersebut dicari lebih dari 5.000 kali.
Asisten SDM Mabes Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, penandatanganan Pakta Integritas tersebut merupakan kesepakatan dan komitmen moral Panitia Seleksi, Calon Siswa, Orang Tua Siswa, Pengawas Internal dan Eksternal untuk melaksanakan proses seleksi dengan prinsip kejujuran, bertanggung jawab, obyektif, transparan serta bebas KKN.
“Dengan komitmen tersebut seluruh proses seleksi dalam rekrutmen calon Perwira Polri Sumber Sarjana dapat memilih sarjana yang berkualitas untuk menjadi Perwira Polri sesuai bidang keahlian kesarjanaannya,” kata Arief di Jakarta.
Menurut Arief, penerimaan sarjana ini fokus pada bidang IT, Multimedia, dan komunikasi. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga operasional Polri menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan informasi dalam masyarakat.
Dia menekankan kepada para calon siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi sebagai calon perwira Polri dalam menghadapi test seleksi dengan tidak menggantungkan diri pada pertolongan orang lain dan harus bisa menghadapi dengan kemampuan sendiri. “Hilangkan cara-cara yang tidak jujur yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegas Arief.
Dengan ditegakkannya komitmen tersebut, Arief berharap seluruh proses akan berjalan clear & clean sehingga akuntabilitasnya dapat terjamin dan memperoleh calon Perwira Polri yang berkualitas.
Bahkan, Kapolda Jawa tengah Irjen Pol. Condro Kirono menjamin jika seleksi masuk untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri ) tidak dipungut biaya apapun atau gratis.
Penerimaan Polri baru juga berdasarkan pada prinsip yang adil, dalam arti lolos atau tidaknya seseorang nanti berdasar kemampuan dari masing – masing peserta bukan karena adanya yang menjamin mereka dapat lolos.
Sebagai jaminan pernyataannya, ia menyatakan siap untuk menindaklanjuti pengaduan terkait dengan penyimpangan dalam perekrutan.
Ia juga membagikan nomor teleponnya (081 –1119 – 0182) dan juga mempersilahkan masyarakat yang mengetahui jika ada penyimpangan untuk segera melapor.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya jika ada yang menjamin dapat masuk menjadi anggota polri. Selaku Kapolda Jateng, ia berjanji akan melakukan tindakan tegas pada setiap orang yang terbukti menjanjikan dapat memasukkan dalam seleksi calon polisi.
Hal ini dilakukan karena maraknya para peserta penerimaan polri yang dapat masuk dalam seleksi calon polri dengan bantuan dari pihak dalam atau anggota kepolisian. Ada juga berita yang beredar para calon peserta harus menyiapkan dana hingga ratusan rupiah karena di janjikan dapat lolos dalam seleksi dan menjadi polisi.
Dalam acara tersebut hadir antara lain calon siswa SIPSS Tahun Ajaran 2017 berjumlah 186 orang (149 Pria dan 37 Wanita) yang meliputi 21 cabang kesarjanaan dengan kuota terima sebanyak 75 orang. Selain itu hadir juga seluruh panitia pusat seleksi SIPSS TA. 2017, Pengawas Internal (Paminal, Itwasum dan Provost Polri), Pengawas Eksternal (Kompolnas, Lemsaneg dan LSM), Orangtua/Wali Casis SIPSS TA. 2017, Perwira pendamping masing-masing Polda, serta panitia pendukung lainnya. (Purnomo)