Memasuki tahun ke-47 dinasti Martha Tilaar tetap terpatri di hati kaum Hawa. bahkan, tetap menarik bagi generasi milenial.
Memulai bisnis salon kecantikan di garasi berukuran 4×6 meter pada 1970, kini, produknya sudah dipasarkan secara global di kawasan Asia, Eropa, maupun Amerika. Bahkan di Paris, dia memiliki laboratorium penelitian untuk parfum. Dan setiap tahunnya, konsisten merilis produk bertemakan budaya khas dari masing-masing propinsi di Indonesia.
Pencapaian gemilang tersebut adalah buah dari ketekunannya. Ibu dari empat anak ini giat belajar mengolah ramuan secara tradisional diimbangi pengetahuan teknologi dengan mengunjungi sejumlah pabrik di Eropa.
Peraih Doktor Kehormatan Fashion and Artistry dari World University Tucson, Arizona, Amerika ini menerapkan hal yang sama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perusahaan. Tak sedikit, dari karyawan perempuannya yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri. Antara lain dengan mengirim para peneliti mempelajari etnobotany ke Perancis maupun medical antropology di Leiden, Belanda.
Martha Tilaar Innovation Centre senantiasa digandeng Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam ajang RISTEKDIKTI-MTIC Award. Kompetisi lima tahunan ini selalu melibatkan para peneliti, konsumen, dan jurnalis. Agar meningkatkan kesadaran berbagai pihak dalam pemanfaatan secara bijak kekayaan alam Indonesia, khususnya di bidang kesehatan, obat-obatan, dan kecantikan.
Di penghujung 2017 RISTEKDIKTI-MTIC Award kali ketiga akan kembali digelar. Harapan kedua stakeholders berpengaruh tersebut adalah semakin bijak mengeksplorasi sumber daya alam Ibu Pertiwi didukung sistem teknologi tercanggih.
Jiwa pekerja keras Martha Tilaar masih kuat tertanam di beberapa generasi Indonesia. Itulah salah satu penilaian MarkPlus Conference 2017 menganugerahkan Lifetime Achievement Awards kepada perempuan asal Kebumen tersebut. Inspirasi etos kerja tersebut menular kepada generasi muda saat ini. Terlihat dari jumlah pelamar di Martha Tilaar Deveploment Program 2017 mencapai 5000 peserta.
Antusiasme positif itu menyamai jumlah pelamar di perusahaan milik pemerintah. Dan, hanya 15 terbaiklah yang terpilih di management trainee perusahaan ini. Gambaran tersebut salah satu contoh kekuatan bisnis Martha Tilaar Group di Tanah Air. (Naskah: Silvy Riana Putri, Foto: Istimewa)
Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Women’s Obsession edisi Agustus 2017.
