Timika, Obsessionnews – Perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Mimika, Papua belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Kurangnya akses sarana dan prasarana yang berkualitas bagi sekolah-selokah menjadi faktor penyebabnya.
“Ini realitas pendidikan di Mimika, semua sudah tau bahwa peningkatannya yang sangat rendah,” ujar Manajer Multi Purpose Community Center, Valentine Kemong saat berbincang dengan wartawan di Timika, Minggu (22/3/2015).
Kemong menuturkan semakin banyak lembaga pendidikan di Papua, lebih khusus di Kabupaten Mimika maka bukan tidak mungkin kualitas pendidikan di bumi Cenderawasih itu akan mengalami kemajuan.
“Itu yang sesuai yang kita harapkan, kalau tidak Papua ini tidak akan maju-maju,” katanya.
Bertolak dari masalah itu Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) mengembangkan sistem pendidikan berupa Multi Purpose Community Center (MPCC) yang diadopsi dari Afrika Selatan.
Ia mengharapkan MPCC ini bisa menjadi lembaga pendidikan bagi masyarakat, sekaligus bisa melatih keterampilan anak-anak dengan berbagai disiplin ilmu. Sehingga lulusannya bisa menjadi cikal bakal generasi emas Papua untuk masa yang akan datang.
“Setelah dilakukan survei di berbagai lembaga baik di Indonesia hingga ke Afrika Selatan, maka MPCC dianggap sebagai model sekolah yaling cocok untuk dikembang di Papua,” kata Valentine Kemong.
Dikatakan dia bahwa MPCC menjangkau seluruh anak-anak usia sekolah mulai dari pesisir, gunung-gunung maupun di pinggiran kota. Sejak dibangun tahun 2012 lembaga ini telah menampung ratusan lebih anak-anak.
Karena masih dalam tahap pembangunan, MPCC untuk sementara baru bisa membuka kelas latihan bahasa inggris dan komputer. Rencananya gedung ini akan diresmikan pada saat hari ulang tahun LPMAK.
“Selama pembangunan berjalan kami melihat bahwa daripada menunggu maka kami harus jalankan fungsi pembelajaran 2 tahun lebih juga,” ucap dia. (Has)
