Obsessionnews.com – Pengadilan Negeri Jakarta Timur (Jaktim), menggelar sidang lanjutan kasus dugaan teroris yang dituduhkan kepada Ustaz Farid Ahmad Okbah (FAO), Ahmad Zain An-Najah, dan Anung Al Hamat.
Persidangan kali ini, penasihat hukum dari FAO membacakan eksepsi atau penolakan/keberatan terdakwa yang disangkakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Koordinator Penasihat Hukum FAO, yakni Ismar Syafruddin mengungkapkan, ada kejanggalan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan oleh penyidik.
Baca juga: Jubir Tim Penasihat Hukum: Sidang UFO Dagelan Kayak Kho Ping Hoo
“Hasil BAP nya itu sangat memojokkan. Saya dapat putusan lain, sama dengan ustad-ustad lain, di situ di Copy Paste. Ini yang sangat mencurigakan. Makanya kita sangat berharap dengan teman-teman di Komisi III mau membahas masalah ini,” ujar Ismar kepada obsessionnews.com, di depan gedung PN Jaktim, Rabu (7/9/2022).
Menurut dia, dalam kasus ini ada permasalahan rekayasa hukum yang diduga dilakukan oleh oknum penegak hukum.
“Ini kan sudah ada bukti tentang permasalahan rekayasa hukum yang dilakukan oleh salah satu oknum yang melibatkan beberapa penegak hukum,” ucapnya.
Baca juga: Jubir Tim Penasihat Hukum UFO Semakin Yakin Penetapan Ulama Sebagai Terdakwa Terorisme adalah Proyek
Dia mengawatirkan kalau ini akan meledak ketika masyarakat paham dengan sendirinya, ini berbahaya buat Indonesia. Untuk itu, Ismar menginginkan penegak hukum merupakan orang yang bersih.
“Kita menginginkan betul-betul Indonesia ini menegakkan hukum dengan peraturan yang ada. Temen-teman polisi yang kita jadikan panutan garda terdepan penegak hukum, kita menginginkan orang-orang yang bersih,” tuturnya.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan bersih-bersih di jajarannya. Hal itu untuk penegakan hukum yang berkeadilan.
“Nah makanya salah satunya kita selalu menyampaikan bahwa hal-hal seperti ini, tolong Pak Kapolri untuk membersihkan hal hal yang mencurigakan. Salah satunya Satgasus, ini kita selalu mencurigai masalah ini,” pungkasnya. (Poy)
