
Beijing – Peningkatan nilai saham Cina berlanjut setelah melalui sepekan penuh guncangan yang menyebabkan kerugian besar dan menebar ketakutan ke pasar global.
Indeks Shanghai Composite yang menjadi acuan naik 1,1% hingga poin 3.123,04 pada perdagangan awal.
Kenaikan ini, yang meningkatkan pemulihan pada Kamis, membuat investor berharap bahwa kepanikan dan penjualan besar-besaran sudah reda, setidaknya untuk sementara.
Saham-saham di Asia juga terus meningkat nilainya, terbantu dengan saham AS yang ditutup pada posisi kuat.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng lebih tinggi 1,6%, pada poin 22.186,3.
Inflasi Jepang ke titik nol
Bursa saham Jepang Nikkei 225 mengalami kenaikan terkuat di pasar-pasar besar Asia, naik 2,4% ke 19.020,56.
Perdagangan pagi hari di Tokyo melanjutkan pemulihan yang terjadi pada Kamis di bursa saham terbesar kawasan setelah kerugian drastis awal pekan ini.
Investor juga melihat data baru yang menunjukkan bahwa inflasi Jepang kembali ke nol pada bulan Juli, sehingga meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral akan mengeluarkan rangkaian stimulus baru.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,5% di poin 5.259,6.
Sementara itu jaringan raksasa supermarket Woolworth melaporkan penurunan 12,5% dalam keuntungan tahunan -yang pertama terjadi dalam 19 tahun.
Meski demikian, saham Woolworth naik 0,5%.
Indeks saham Korea Selatan, Kospi, juga naik 1,2% di poin 1.930,30 pada perdagangan awal.
Pemulihan di berbagai bursa saham Asia ini terjadi selain mengikuti tren perbaikan di Cina, juga karena sentimen kuat dari Amerika Serikat.
Saham-saham di Wall Street melonjak naik dalam semalam dan harga minyak juga naik setelah data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS naik lebih tinggi dari yang diperkirakan antara April dan Juni. (bbc.co.uk)