
Obsessionnews.com – Workshop Nasional yang bertajuk ‘Pemulihan Sektor Pariwisata Global Melalui Penguatan UMKM dan Komunitas dalam Kerangka G20’, telah digelar secara daring, pada Kamis (21/4/2022).
Pelaksanaan workshop nasional ini merupakan salah satu langkah konkret untuk memperkuat kontribusi masyarakat dalam memperkuat presidensi G20 Indonesia dalam forum Tourism Working Group (TWG).
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pada acara Tourism Working Group, isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan tahun ini adalah penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata yang terfokus pada lima line of action.
Baca juga: Kemenparekraf Siap Bersinergi dengan Pemprov Papua Barat untuk Kembangkan Potensi Wisata
Pertama, lanjut Sandiaga, human capital yang berkaitan dengan jobs skills enterpreneurship and education. Kedua, inovation digitalization and creative economy. Ketiga, women and youth empowerment. Keempat, climate action, biodiversity conservationsdan circular economy; dan yang kelima policy, governance, and investment frameworks.
“Dengan tema tersebut saya harap para menteri pariwisata (negara) G20 dengan dukungan UNWTO dan mitra terkait akan menyepakati dokumen policy guidelines. Yaitu pedoman penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata pemulihan yang berpusat pada rakyat,” lanjut Sandiaga.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga menyampaikan Indonesia akan menyampaikan pemikiran terkait sektor parekraf dalam forum Sidang Umum PBB pada awal Mei 2022 mendatang.
Baca juga: Kemenparekraf Permudah Akses Pembiayaan UMKM Sumut Lewat Kegiatan Finback
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia yang memegang Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN Tourism Forum untuk menyampaikan pemikiran kita bagaimana sektor ini bisa menjadi job creator, pengungkit dan lokomotif kebangkitan ekonomi dan sektor yang akan menata ekonomi baru kita pascapandemi,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan Workshop Nasional ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik secara luas, khususnya pentahelix pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu para pelaku usaha, pemerintah, komunitas lokal, akademisi dan media, mengenai isu-isu yang diangkat dan dibahas dalam Kelompok Kerja Pariwisata G20.
“Workshop Nasional kali ini dapat dilihat sebagai bentuk kolaborasi antarsektor karena menghadirkan pembicara dan moderator yang mewakili kelima aktor penting dalam pentahelix pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menekankan bahwa kolaborasi merupakan kunci untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Giri.
Baca juga: Kemenparekraf dan Komisi X DPR RI Kerja Sama Selenggarakan Gerakan BISA
Workshop ini juga dihadiri oleh Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh; dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Turut hadir pula Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati; dan sejumlah perwakilan dari asosiasi pelaku parekraf di Tanah Air.
Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan pelaku parekraf dan akademisi di antaranya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani; Guru Besar Universitas Gajah Mada, M. Baiquni; Kepala Pusat Strategi
Kebijakan Multilateral Kementerian Luar Negeri, Rio Budhi Rahmanto; Akademisi Universitas Udayana, I Nyoman Darma Putra; dan Chairman Indonesia Tourism Forum, Sapta Nirwandar.