Jumat, 26 April 24

Pemuda Islam Tolak Kehadiran Myanmar

Pemuda Islam Tolak Kehadiran Myanmar

Aksi Bela Rohingya ke-3

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Jakarta Raya

Assalamualaikum Wr.Wb.
Negara Indonesia merupakan Negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia dan Indonesia wajib terlibat dalam menciptakan perdamaian dunia sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

Umat muslim Rohingya di Myanmar merupakan warga dunia yang tidak mendapat tempat di negaranya, Junta Militer Myanmar secara sistematis telah melakukan kejahatan terkejam yaitu genosida terhadap umat muslim Rohingya.
Pembantaian, pembakaran, pengusiran umat muslim Rohingya oleh pemerintah Myanmar adalah kejahatan yang tidak bisa dibiarkan.

Luka dan darah umat muslim Rohingya akibat kejahatan genosida myanmar belum berhenti mengalir sampai saat ini. Dunia pun mengecam apa yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap umat muslim Rohingya dan Myanmar tidak bergeming sedikit pun.
Bantuan-bantuan kemanusiaan terhadap saudara umat muslim Rohingya pun dihambat oleh pemerintah Myanmar. Hal ini jelas menunjukan kejahatan yang terstruktur oleh Myanmar untuk menghabisi umat muslim Rohingya. Luka dan darah saudara umat muslim Rohingya tidak akan pernah hilang.

Sebentar lagi di Indonesia akan terjadi Asian games 2018, dimana peserta salah satunya adalah Myanmar.

Dengan kenyataan diatas, sudah seharusnya delegasi Myanmar untuk ditolak menginjakan kaki di bumi NKRI, termasuk ditolak keras keikutsertaannya dalam Asian games 2018 di Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan terhadap umat muslim Rohingya, delegasi Myanmar jelas tidak diperbolehkan masuk ke Indonesia. Negara pembantai manusia tidak boleh menginjakkan kaki di bumi NKRI.

Inasgoc sebagai organizing comite yang ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan Asian games 2018 telah menghabiskan lebih dari Rp 600 Milyar dari uang rakyat demi mewujudkan Asian games 2018. Uang yang begitu besar yang dikelola oleh inasgoc sampai saat ini tidak ada transparansi yang jelas kemana anggaran tersebut dipergunakan. Padahal anggaran tersebut sudah dari tahun 2015 hingga 2018 tidak ada transparansi anggaran kepada rakyat indonesia.

Komisi Pemberantasan Korupsi seharusnya masuk dan memeriksa anggaran Asian Games yang diambil dari APBN Kemenpora tersebut. Tidak ada transparansi anggaran membuat masyarakat bertanya-tanya kemana uang tersebut dipergunakan ?

Pelaksanaan Asian Games yang tinggal menghitung hari, namun gaung manfaatnya tidak terasa bagi masyarakat dan tidak melibatkan unsur pemuda. Asian Games terkesan eksklusif dan berpotensi membuat pemuda Indonesia semakin marjinal. dengan kenyataan ini jangan salahkan para pemuda apabila nanti bersikap apatis seperti yg terjadi saat para Pemuda Brazil memboikot Olimpiade Rio de jenairo 2016.

Maka dari itu kami dari PW GPI Jakarta raya menuntut:

1) Menolak kehadiran delegasi Myanmar dalam acara Asean Games 2018 di Indonesia karena telah melakukan pelanggaran kejahatan genosida terhadap umat muslim rohingya.

2) Meminta kepada inasgoc untuk segera transparansi anggaran kepada rakyat karena menggunakan uang rakyat.

3) KPK dan BPK segera audit anggaran Kemenpora Inasgoc Asean Games 2018.

Jakarta, 30 Juli 2018
Muhammad Sifran S.
Koordinator

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.