Padang, Obsessionnews – Pemerintah mensubsidi sejumlah komoditas seperti beras, telor, minyak goreng yang dijual dalam bazar Ramadhan yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) di halaman Kantor Gubernur Sumbar Jalan Sudirman Kota Padang. Bazar Ramadhan yang diikuti 160 peserta itu diadakan selama empat hari hingga Kamis (9/7).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, bazar Ramadhan diadakan dalam rangka memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari menjelang lebaran. Disamping itu untuk mengendalikan harga di pasaran sehingga tidak terjadi gejolak harga menjelang lebaran.
“Harga yang dijual dalam bazar Ramadhan lebih murah, karena disubsidi pemerintah,” kata Irwan Prayitno usai pembukaan Bazar Ramadhan, Senin (6/7).
Dalam kesempatan yang sama Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Wardarusmen mengatakan, peserta bazar sebanyak 160 yang berasal dari sejumlah instansi dan UMKM dari sejumlah daerah yang ada di Sumbar.
“Instansi yang terlibat, BRI, Bulog, Dekranasda dan Korem 032/Wirabraja. Sedangkan UMKM yang ikut berasal dari sejumlah kabupaten/kota,” ujar Wardarusmen.
Wardarsmen mengatakan, subsidi yang diberikan pemerintah berkisar antara 5 persen sampai 10 persen.
Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumbar misalnya adalah salah satu instansi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Bulog menjual beras dibawah harga pasaran.
Kepala Bulog Divre Sumbar Ajun Ansol Siregar mengatakan, harga beras dengan kualitas premium dijual seharga Rp11.000 per kilogram. Harga tersebut lebih murah Rp1.000 dari yang dijual di pasaran dengan kualitas yang sama.
Lebih lanjut Ajun Ansol Siregar mengatakan, selama bazar Ramadhan dilakukan di Kota Padang, beras yang sudah habis terjual sebanyk 3,5 ton. (Musthafa Ritonga)
