Padang, Obsessionnews – Kebijakan pemerintah untuk menambah penyaluran beras miskin sebagai salah satu paket kebijakan ekonomi pemerintah untuk melindungi masyarakat berpendapatan rendah, akan segera ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Wardarusmen mengatakan, Pemprov Sumbar siap untuk menambah penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) dari 12 kali menjadi 14 kali.
“Kita di Sumbar siap untuk melaksanakan hal itu. Stok beras yang ada di gudang Bolog masih mencukupi untuk kebutuhan itu,” kata Wardarusmen di Padang, Senin (14/9).
Menurut Wardarusmen, penyaluran beras selama 14 kali dalam setahun bukan yang pertama dilaksanakan tahun ini. Bahkan dalam setahun itu pernah 15 kali beras disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
“Sebelumnya, penyaluran raskin 14 kali setahun juga sudah pernah. Bahkan kalau tidak salah, pernah juga hingga 15 kali dalam satu tahun,” katanya.
Pemprov Sumbar siap menyalurkan beras ke 14 terlebih dahulu
menunggu surat resmi dari kementrian terkait. Sebelum ada payung hukum yang membolehkan, pemprov Sumbar belum berani melaksanakannya.
“Kita tidak bisa melaksanakannya jika tidak ada landasan hukum yang jelas,” katanya.
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo baru mengeluarkan paket kebijakan ekonomi. Salah satu dari paket kebijakan ekonomi jilid I itu ditujukan untuk melindungi masyarakat berpendapatan rendah dengan menambah penyaluran beras bagi masyarakat sejahtera (Rastra) dari 12 kali menjadi 14 kali. (Musthafa Ritonga)
