Jakarta, Obsessionnews.com – Pemilih di Indonesia bisa disederhanakan menjadi enam kantong suara. Yaitu kantong Pemilih Muslim, Pemilih Minoritas, Pemilih Milenial, Pemilih Wong Cilik, Pemilih Emak- Emak (Perempuan), dan Pemilih Terpelajar. Partai yang paling banyak unggul atau menguasai kantong yang ada, berpotensi untuk menjadi juara.
Dari rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang diterima obsessionnews.com, Rabu (20/2/2019) Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar mengatakan, setelah empat bulan kampanye, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) unggul di aneka kantong suara dan menjadikannya juara satu dalam Pemilu 2019. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) juara dua, dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar. Golongan Karya (Golkar) berada di posisi tiga, menempel ketat Gerindra untuk merebut juara dua.
“Golkar kalah dibanding Gerindra terutama di pemilih muslim dan pemilih terpelajar, namun mengungguli Gerindra di pemilih minoritas. Nasional Demokrat (Nasdem) tampil sebagai kekuatan baru. Perindo sebagai partai baru yang mulai menggeliat,” ujar Rully.
Untuk partai pilihan populasi, PDI-P akan memenangkan Pemilihan Legislatif Pileg 2019. Rully mengatakan, partai berlambang Banteng Moncong Putih itu meraih elektabilitas 23,7 persen.
“Jika pemilu dilaksanakan pada hari ini, maka yang akan menjadi juara pemilu legislatif adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan suara 23.7%,” ungkapnya.
Kemudian di posisi runner up ada Partai Gerindra dengan perolehan 14.6%. Posisi ketiga yaitu Partai Golkar dengan 11.3%. Posisi keempat ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan suara 8.2%. Posisi kelima adalah partai yang pernah menjadi pemenang pemilu di Pileg 2009 yaitu Partai Demokrat.
“Saat ini dukungan yang diperolehan Partai Demokrat sebanyak 5.4%,” beber Rully.
Di urutan selanjutnya ada Partai Nasdem dengan dukungan 4.5%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 4.0%, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebesar 3.6%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 3.5%, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 1.5%.
Partai peserta pemilu 2019 lainnya angka dukungan masih di bawah 1% yaitu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Berkarya, Partai Bulang Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Indonesia (PKPI). “Masih ada yang menyatakan tidak tahu, tidak jawab atau belum memutuskan di angka 18.4%,” jelas Rully.
Survei ini dilakukan pada tanggal 18-25 Januari 2019, dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2.8%. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. (Poy)
