Washington – Pengunduran diri penasehat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Michael Flynn, menunjukkan bahwa pemerintahan baru menghadapi “kekacauan,” kata Senator Republik John McCain.
McCain mengemukakan hal itu pada Konferensi Keamanan Munich pada Jumat (17/2), sehari setelah Flynn terpaksa melepaskan jabatannya karena hubungannya dengan Rusia.
“Saya berpikir bahwa masalah Flynn jelas adalah sesuatu yang menunjukkan bahwa dalam banyak hal pemerintahan ini kacau dan mereka punya banyak PR yang harus diselesaikan,” kata McCain seperti dilansir ParsToday, Sabtu (18/2/2017).
McCain dikenal sebagai salah satu pengkritik pemerintahan Trump.
Dikatakannya, Trump melontarkan pernyataan yang kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya, oleh karena itu dapat dipahami bahwa langkah-langkahnya akan bertentangan dengan pernyataannya.
Negara-negara Eropa yang sedang khawatir, berupaya mencari sinyalemen positif dari pemerintah baru Amerika Serikat terkait berbagai isu politik luar negeri mulai dari masalah NATO, Rusia dan Iran sampai isu rezim Zionis Israel serta keterpaduan Uni Eropa.
James Mattis, Menteri Pertahanan AS dan Rex Tillerson, Menlu Amerika dalam kunjungan perdana mereka ke Eropa menunjukkan sikap yang lebih fleksibel dalam sejumlah isu sensitif untuk mereduksi kekhawatiran yang dirasakan Uni Eropa.
Sebelumnya, Pemimpin minoritas DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi meminta pemerintah untuk memberhentikan sementara penasihat keamanan nasional Gedung Putih.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (11/2/2017), Pelosi mengatakan bahwa Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn harus diberhentikan sementara sampai diketuhi fakta-fakta tentang kontak rahasia dengan Rusia.
“Seluruh kewenangan legal Flynn harus dicabut sampai keluarnya hasil investigasi federal AS tentang hubungannya dengan duta besar Rusia di Washington,” tegasnya.
Pelosi juga meminta Biro Investigasi Federal (FBI) untuk menyelidiki hubungan pribadi, politik dan finansial Presiden Donald Trump dengan Rusia.
Dia juga meminta Kongres AS untuk melakukan penyelidikan independen dan bipartisan mengenai keterlibatan Rusia dalam pemilu dan keterkaitan isu tersebut dengan pemerintahan Trump.
Bulan lalu, seorang pejabat Amerika mengungkap percakapan telepon Flynn dengan duta besar Rusia di Washington yang dilakukan pada akhir Desember lalu.
Komunikasi itu merupakan sinyal bahwa Trump akan merealisasikan janji kampanyenya tentang hubungan yang lebih dekat dengan Moskow. (*/Red)
