
Imar
Jakarta-Setidaknya terdapat 10 negara yang berbatasan dengan Indonesia di darat dan di laut. Namun yang menjadi persoalan masih banyak kawasan- kawasan di perbatasan Indonesia yang kurang tersentuh oleh dinamika pembangunan. Untuk menjaga wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengembangkan program transmigrasi di lokasi-lokasi strategis itu. Pembangunan kawasan transmigrasi ini sebagai sabuk pengaman nusantara untuk menegakkan kedaulatan bangsa dan negara, sehingga tidak diincar dan diklaim oleh negara lain.
“Kawasan perbatasan termasuk pulau kecil terdepan perlu mendapat perhatian bersama mempertimbangkan nilai strategis dalam menjaga integritas wilayah dan kedaulatan negara serta mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan. kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat(17/5/2013).
Muhaimin mengatakan pelaksanaan program transmigrasi di wilayah perbatasan ini dimaksudkan untuk memberdayakan potensi sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan asli daerah dan penyerapan tenaga kerja.
“Integrasi dan sinkronisasi program antar instansi perlu ditingkatkan untuk menjaga kedaulatan Indonesia dan mencapai kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan, kata Muhaimin. Namun, pengembangan program transmigrasi di wilayah perbatasan masih memiliki kendalanya yang yang harus dihadapi yaitu terbatasnya ketersediaan tenaga kerja dan modal untuk mendukung pengelolan potensi sumberdaya alam tersebut. Tingkat kepadatan penduduk di kawasan perbatasan pun pada umumnya sangat rendah dengan persebaran yang tidak merata.
“Adanya dukungan semua pihak untuk pembangunan infrastruktur dasar disertai pemberdayaan masyarakat di kawasan perbatasan diharapkan mampu mengusung potensi daerah sehingga kemudian berkembang menjadi pusat perekonomian baru, pusat administrasi pemerintahan dan memacu percepatan pembangunan daerah secara keseluruhan,” kata Muhaimin.
Dijelaskan Muhaimin, sudah sejak lama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melakukan pembangunan dan pengembangan kabupaten perbatasan darat dan perbatasan laut yang ada di seluruh Indonesia. Bahkan beberapa kawasan transmigrasi di perbatasan pun telah berkembang menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM).
“Sampai saat ini sudah puluhan ribu transmigran dan penduduk sekitar yang mendiami kawasan transmigrasi di kabupaten-kabupaten di 4 provinsi perbatasan darat. Keberadaannya telah mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi setempat, dan mampu menciptakan pusat pusat pertumbuhan baru di wilayah perbatasan darat, serta mendorong pemekaran kabupaten/kota,“kata Muhaimin.
Kabupaten/Kota kawasan perbatasan, yang didorong oleh pembangunan kawasan trasmigrasi, antara lain, Provinsi Papua meliputi Kabupaten Keerom hasil pemekaran dari Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Boven Digul hasil pemekaran Kabupaten Merauke.
Selain itu, Provinsi Kalimantan Barat meliputi Kabupaten Bengkayang hasil pemekaran Kabupaten Sambas; Provinsi Kalimantan Timur meliputi Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bulungan, serta Kabupaten Kutai Barat sebagai hasil pemekaran Kabupaten Kutai.