Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Pemerintah Jawab Kritik Kutipan Bensin-Solar Lewat Wacana BLU

Pemerintah Jawab Kritik Kutipan Bensin-Solar Lewat Wacana BLU
* Sofyan Djalil.

Jakarta, Obsessionnews – Setelah mendapat kritik pedas terkait kutipan dana dari masyarakat yang ditujukan bagi program ketahanan energi, pemerintah mulai membalasnya. Melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), wacana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) dilontarkan.

Menteri Bappenas Sofyan Djalil di Jakarta, Senin (28/12) mengatakan, saat ini pemerintah tengah membahas pembentukan BLU yang bakal jadi opsi pengelolaan dana ketahanan energi. Menurut dia, wacana tersebut dilontarkan agar pungutan dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) bisa transparan dan akuntabel.

“Bisa jadi berupa BLU, bisa jadi membuat akun baru. Memang perlu dipastikan masalah akuntabilitas untuk dana ketahanan energi,” kata dia.

Bahkan, pemerintah juga tengah mengkaji aturan termasuk pengelolaan dana. Makanya, Sofyan memastikan kalau pemerintah bakal menuntaskan landasan hukum yang akan dipakai guna mengatur pengelolaan serta mekanisme pungutan.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan kalau pemerintah bakal mengutip dari masyarakat sebesar Rp 200 untuk tiap pembelian BBM premium dan Rp 300 untuk tiap liter solar. Menurut Said, pengumpulan dari kutipan itu bisa mencapai Rp 15 triliun setahun.

Menurut Sofyan, pungutan tersebut termasuk mendesak sebab bisa dipakai sebagai dana cadangan saat harga minyak dunia naik. Nantinya, pemerintah tak perlu langsung merespon kenaikan dengan mengerek harga eceran BBM di dalam negeri.

Selain itu, kutipan tersebut juga bisa dialokasikan bagi pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Sofyan bilang, negara lain juga menerapkan kutipan serupa lewat pajak karbon. Sedangkan di sini, pungutan dibebankan lewat pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen dari penjualan BBM. (Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.