Jakarta, Obessionnews – Pemerintah Inggris mendukung riset dan inovasi Indonesia bisa mendunia, lewat UK-Indonesia Science Technology Fund. Juga memperkuat peran sains dan teknologi dalam menunjang pembangunan.
“Pemerintah Inggris berkomitmen untuk menganggarkan 10 juta poundsterling sampai tahun 2021 demi mendukung pengembangan dan penguatan riset dan inovasi di Indonesia,” ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, saat meneken MOU antara Pemerintah Inggris dengan Kementerian Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi di Jakarta, seperti dilansir laman kemenristek.go.id, Kamis (24/03/2016).
Baca juga:
Insinyur Harus Pandai Berbisnis Manufaktur
ITS Lanjutkan Riset Mobil Listrik
Kedepannya kemitraan ini, lanjut Malik, akan diperluas dengan keikutsertaan lembaga pendanaan riset independent yang akan melengkapi peran Kemristekdikti dalam riset dan inovasi. Dalam jangka panjang, semoga program ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan pengembangan sistem riset dan inovasi di Indonesia.
Kegiatan utama dari UK-Indonesia Science & Technology Fund berbentuk call for research proposal dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan energi, pengembangan kota berkelanjutan, ketahanan bencana serta maritim.
Salah satu bentuk kegiatannya adalah pemberian dana hibah penelitian Instutional Links kepada 7 kemitraan riset RI-UK terpilih dan dana penyelenggara lokakarya peneliti Researcher Links yang diberikan kepada 5 institusi terpilih.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Inggris yang telah memberikan dukungan terhadap perkembangan riset dan inovasi Indonesia. Saya targetkan dalam riset ini untuk menghasilkan suatu inovasi perbaikan terhadap bagaimana sistem ekonomi dan sistem pemerintahan kita,” ungkap Menrisetdikti, M. Nasir.
Selain pendanaan kegiatan riset, UK-Indonesia Science & Technology Fund juga mengalokasikan pendanaan untuk peningkatan kapasitas di bidang riset dan inovasi dalam bentuk pelatihan, lokakarya, dan pertukaran peneliti. (Reza Indrayana) @reza_indrayana