Rabu, 17 April 24

Pelaku Usaha Bali Antusias Sambut Penurunan PPh Final UMKM

Pelaku Usaha Bali Antusias Sambut Penurunan PPh Final UMKM
* Presiden Jokowi didampingi Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga melakukan sosialisasi PPh Final UMKM 0,5 persen di Sanur, Bali, Sabtu (23/6/2018).

Sanur, Obsessionnews.com – Pelaku usaha di Provinsi Bali menyambut baik kebijakan pemerintah menurunkan pajak penghasilan (PPh) final UMKM 0,5 persen. Antusiasme mereka terlihat ketika mereka memadati acara sosialisasi PPh Final UMKM 0,5 persen yang dilakukan Presiden Jokowi.

Sosialisasi dilakukan di Sanur, Bali, Sabtu (23/6/2018), dengan dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

Salah seorang UMKM kain tenun Bali bernama I Gusti Ayu Putri Darmayuni mengacungi jempol atas kebijakan pajak baru tersebut. Gusti Ayu mengaku bahwa selama ini dirinya taat dalam membayar pajak.

“Dengan pengurangan pajak UMKM menjadi 0,5 persen saja, bagi saya hal itu bisa dijadikan untuk menambah modal bagi pengembangan usaha,” kata perempuan asal Denpasar pemilik toko Jegeg Tri Busana itu.

Ia pun mengajak seluruh UMKM agar selalu taat dalam membayar pajak karena prosesnya sangat mudah dan tidak rumit.

“Bagi saya yang taat dalam membayar pajak, maka kebijakan penurunan pajak UMKM ini tentu saja saya menyambut dengan gembira. Selain bisa untuk menambah modal, dana itu juga bisa untuk promosi dengan mengikuti pameran-pameran,” tandas Gusti Ayu.

UMKM lainnya, Ni Made Sriasih yang bergerak di usaha kerajinan perhiasan dengan brand Sari Merta juga mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya kebijakan penurunan pajak UMKM menjadi 0,5 persen.

“Jelas, kebijakan itu amat membantu saya, terlebih lagi saat ini sedang mengalami penurunan omzet. Jadi, uang yang sebelumnya untuk membayar pajak 1 persen akan saya gunakan untuk menambah modal produksi. Saya juga akan meningkatkan promosi untuk menarik wisatawan asing dan lokal,” kata perempuan asal Gianyar, Bali itu.

Ni Made yang memulai usahanya sejak 1992 berharap agar proses pembayaran pajak UMKM semakin dimudahkan dan banyak dilakukan sosialisasi agar seluruh UMKM mengetahui proses membayar pajak dan manfaat dari pajak yang dibayarkan kepada negara.

“Saya sekarang sudah memiliki tiga orang pegawai dan satu tukang,” imbuh Ni Made lagi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.