Sabtu, 23 September 23

Pefindo Turunkan Peringkat 6 Perusahaan

Pefindo Turunkan Peringkat 6 Perusahaan

Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyatakan ada enam perusahaan yang mengalami penurunan peringkat (down grade).

“Ada enam perusahaan yang kami down grade,” kata analis Pefindo Niken Indriasih, akhir pekan ini, seperti dilansir Ipotnews.

Enam perusahaan itu di antaranya PT Indomobil Sukses International  Tbk (IMAS), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Antam Tbk, Sinarmas plantitation, Trikomsel dan satu lagi perusahaan yang tidak mau dipublikasikan.

Meski ada perusahaan yang mengalami down grade, namun peringkat efek perusahaan sektor keuangan cenderung stabil bahkan berapa diantaranya mengalami peningkatan.

Niken menyebutkan, ada 33 perusahaan stabil dan ada tujuh perusahaan baru yang melakukan pemeringkatan. Menurut Niken penurunan peringkat disebabkan beberapa hal. Seperti yang dialami oleh PT Aneka Tambang Tbk ( [ANTM 1,265 130 (+11,5%)]).

“Antam karena itu industrinya, ada itu dilarang ekspor biji mineral, apalagi  30 persen pendapatan Antam dari situ sehingga menurunkan pendapatan. Selain itu perusahaan sedang ekspansi, dan penurunan kinerja perseroan,” imbuhnya.

Contoh lain pada perusahaan perkebunan Sinarmas Plantitation, disebabkan oleh besarnya utang namun tidak diimbangi dengan proyeksi pendapatan .

Sementara untuk perusahaan sektor keuangan menurut analis Pefindo Hendro Utomo, dari keseluruhan perusahaan keuangan yang diperingkat oleh Pefindo tidak terdapat yang mengalami penurunan peringkat, namun hanya satu perusahaan keuangan yakni PT Bank Sumut mengalami penurunan outlook.

“Outlooknya Bank Sumut menjadi negatif karena kondisi perusahaan relatif stagnan dan NPL cukup tinggi. Ada juga Bank Saudara. Sementara itu beberapa peringkat efek perusahaan sektor keuangan mengalami peningkatan seperti BCA Finance menjadi AAA, Bank DKI menjadi AA,” pungkasnya.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.