
Subang, Obsessionnews – Sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Tradisional Subang Jawa Barat melakukan aksi mogok dagang. Menurut Kandi, salah seorang pedagang aksi mogok dikarenakan kelangkaan barang di pasar. Sehingga harga mencapai 45 ribu rupiah per kilogram untuk daging ayam segar dan 50 ribu rupiah per kilogram untuk daging ayam fillet (yang telah diambil tulang belulangnya).
“Barangnya tidak ada dan haragnya tinggi. Untuk fillet mencapai 60 (ribu per kg) dan yang biasa 45 (ribu rupiah),” ujar Kandi kepada Obsessionnews saat ditemui di Pasar Tradisional Subang, Minggu (23/8/2015).
Aksi mogok dagang dilakukan sejak hari ini oleh sebagian pedagang daging ayam. Sedangkan bagi yang masih berdagang pagi tadi hanya menghabiskan sisa persediaan. Waktu mogoknya sampai waktu tidak diketahui. “Kita nggak tahu sampai kapan (mogoknya)?” jawabnya.
Aksi mogoknya pedagang daging ayam membuat kebingungan pedagang makanan yang menggunakan daging ayam sebagai bahan baku. Seperti dikatakan Nursan, salah seorang pedagang bubur ayam yang biasa mangkal di terminal Subang mengaku terganggu kalau pedagang daging ayam mogok lama. “(Jualan saya) terganggu. Kalau tidak ada daging ayam saya gak bisa jualan. Kalau pakai daging lain mahal, Kang,” ujarnya.
Nursan berharap aksi mogok segera berakhir dan harga kembali normal. Karena ini menyangkut mata pencaharian. Untuk menyiasatinya dalam sajian porsi atau menaikan harga sangat sulit. “Mau naikin harga (khawatir) pelanggan nanti lari,” keluhnya. (Ted)