Doha, Obsessionnews.com – Sprinter muda asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri benar-benar membanggakan. Ia baru saja lolos ke partai final di Kejuaraan Atletik Asia 2019. Pada perlombaan semifinal lari 100 meter putra yang berlangsung di Khalifa International Stadium, Qatar Senin (22/4/2019), Zohri mencatatkan waktu 10,15 detik.
Baca juga:
Meski Kalah, Netizen Tetap Nilai Zohri Berprestasi
Target Zohri Setelah Gagal Lari 100 Meter di Asian Games
Pertemuan dengan Jokowi Sangat Berkesan Bagi Zohri
Dengan hasil ini Zohri memperbaiki catatan waktunya di Kejuaraan Dunia Atletik U-18 yaitu 10,18 detik. Selain itu sebuah torehan istimewa diciptakan Zohri karena memecahkan rekor pelari tercepat Asia Tenggara Suryo Agung 10,17 detik pada SEA Games 2009. Sekaligus menandai kali pertama pelari putra Indonesia meraih medali di nomor lari 100 meter Kejuaraan Atletik Asia sejak 1985.
Meski demikian, Zohri hanya menjadi runner-up pada perlombaan tersebut. Ia kalah dari pelari asal Jepang, Yoshihide Kiryu, yang menorehkan catatan 10,12 detik. Catatan waktu Zohri hanya kalah 0,3 detik dari Yoshihide Koryu. Sedangkan peringkat ketiga direbut pelari Bahrain Andrew Fisher dengan waktu 10,16 detik.
Zohri pada babak final berada di line 3 menjalani start dengan cukup bagus dibandingkan sebelumnya. Bahkan juara dunia junior 2018 tersebut mampu memimpin meski akhirnya disalip sprinter Jepang yang berikutnya meraih emas, Yoshihide Kiryu.
Zohri dan lima pelari lain melaju ke final. Perlombaan akan diselenggarakan pada Selasa (23/4/2019) pukul 00.20 WIB.
Lima pelari lain yang dimaksud ialah Kiryu, Andrew Fisher (Bahrain), Ryota Yamagata (Jepang), Wu Zhiqiang (China), dan Kim Kuk-young (Korea Selatan).
Pelatih lari jarak pendek Eni Nuraini bersyukur atas torehan sip atletnya. Hasil ini sudah masuk dalam prediksinya.
“Alhamdulillah bisa memecahkan rekornas, karena memang sejak awal sudah menjadi harapan Lalu untuk memecahkan rekornas Suryo Agung,” kata Eni.
Prestasi Lalu Muhammad Zohri pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 mendapatkan respons dari Menpora Imam Nahrawi melalui akun media sosial resminya, @nahrawi_imam.
“Luar biasa untuk @lalusprinter meskipun mendapat medali perak, tapi memecahkan rekor nasional lama 10,17 detik atas nama @suryoagung100m dengan catatan 10,13 detik di 100 m putra #aac2019 – IN,” tulis Imam Nahrawi.
Medali perak di Kejuaraan Atletik Asia 2019 ini menambah panjang daftar prestasi Zohri. Pada akhir bulan lalu, dia juga berjaya pada ajang 1st Malaysia Open Grand Prix 2018 di Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Turun di nomor lari 100 meter, pelari asal Nusa Tenggara Barat tersebut berhasil merebut medali emas. Zohri turun di lintasan enam pada perlombaan tersebut. Dia melesat hingga berhasil menjadi yang pertama melintasi garis finis.
Medali perak diraih pelari tuan rumah, Zulfiqar Ismail, dengan catatan waktu 10,41 detik. Adapun medali perunggu menjadi milik atlet Chinese Taipei, Wei-Hsu Wang. Dia mengukir waktu 10,44 detik. (Has)
