
Surabaya, Obsessionnews – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan bersikap tegas terhadap calon kepala daerah yang tidak memiliki loyalitas kepada Partai. PDIP akan ‘membuang’ calon kepala daerah yang tak loyal kepada partai. Mengingat selama ini banyak kepala daerah yang komitmennya mulai diragukan, yakni tidak banyak membantu kebutuhan dan kepentingan PDI-P. (Baca: Peta Konflik Pilkada Serentak Dikuatirkan Terjadi Beneran)
Partai berlambang banteng ini akan turut mengusung calon kepala daerah di 269 kabupaten/kota se-Indonesia. PDI-P akan selektif terhadap calon kepala daerah dengan menggelar psikotes
Ketua Bapilu DPP PDI-P Bambang DH ketika dihubungi obsessionnews.com, Selasa (5/5/2015), mengatakan dalam evaluasi ternyata banyak kepala daerah yang didukung PDI-P, komitmennya sangat lemah terhadap parpol berbasis massa wong cilik tersebut.
Untuk itu, DPP PDI-P akan melakukan evaluasi secara langsung. Dari hasil psikotes nanti akan diketahui kemampuan pengendalian emosi seorang calon kepala daerah, kemampuan mengontrol diri, dan kemampuan lainnya. “Sehingga saat duduk sebagai kepala daerah tidak merugikan kepentingan rakyat maupun mengganggu komitmen dengan parpol pendukung maupun pengusung,” tegasnya.
Bambang mengaku, dalam pemilihan kepala daerah pada tahun-tahun sebelumnya, PDI-P banyak kehilangan potensi kepala daerah. Hal tersebut karena pengaruh dukung-mendukung calon kepala daerah terkadang tidak realistis. Dalam hasil survei bagus, namun saat rekomendasi ternyata parpol mendukung calon lainnya.
“Ini pentingnya mendukung kekuatan kepala daerah dari kader internal. Kekuatan gotong royong bisa dipastikan berjalan jika mesin politik solid,” tandasnya..
Mengenai pemilihan walikota (Pilwali) Surabaya, Bambang DH menyampaikan jika DPP PDI-P belum juga mempunyai sikap dukungan terhadap bakal calon kepala daerah, termasuk kepada Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti.
“DPP belum memberikan sikap. Yang jelas, DPP akan turun melakukan psikotes terhadap bakal caon kepala daerah sesuai dengan usulan DPD PDI-P Jatim,” pungkasnya. (Adi)