Padang, Obsessionnews – Tiga kursi yang diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) tidak cukup untuk mengusung calon gubernur (cagub) sendiri. Oleh karena itu, PDIP harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk mengusung cagub pada pemilihan gubernur yang akan dilaksanakan Desember 2015.
Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman mengatakan, pembicaraan koalisi dengan parpol lain sudah gencar dilakukan, antara lain dengan Partai Hanura, PKB dan PBB. Rencana koalisi dengan parpol-parpol tersebut akan dipermanenkan untuk mengusung cagub Sumbar.
“Kami merencanakan Sabtu (28/3) akan deklarasi bersama untuk mengusung cagub Sumbar 2015,” kata Alex kepada obsessionnews.com, Rabu (25/3).
Meskipun empat parpol itu berkoalisi, belum memiliki syarat minimal untuk mengusung cagub Sumbar, karena baru mencapai 11 kursi dari 65 kursi yang ada di DPRD Sumbar. Sementara syarat pengajuan bakal cagub minimal 20 persen dari 65 kursi DPRD Sumbar, yakni 13 kursi.
“Meskipun berkoalisi dengan Hanura, PKB dan PBB, kami tetap berkomunikasi dengan parpol di luar yang tiga itu untuk bersama-sama mengusung cagub,” ujar Alex.
Dia menambahkan, PDIP Sumbar hingga kini belum menentukan cagub yang akan diusung. Pihaknya masih menunggu hasil kesepakatan bersama dalam koalisi, siapa cagub yang akan diusung bersama.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumbar Amnasmen mengatakan, menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar Desember 2015 KPUD Sumbar hingga KPUD kabupaten/kota tengah menyusun proses dan perencanaan memasuki tahapan pelaksanaan pilkada serentak.
“Kami sudah mengoordinasikan anggaran dengan pemerintah daerah dan menyiapkan pembentukan panitia ad hoc di tingkat PPK dan TPS. Kami juga sudah menyiapkan rancangan untuk pemilihan gubernur Sumbar serta menyiapkan proses pemutakhiran data,” kata Amnasmen, Rabu (25/3).
Selain pemilihan gubernur, 13 daerah di Sumbar juga akan melaksanakan pilkada secara langsung Desember 2015, antara lain Kabupaten Solok, Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, dan Kota Solok. (Musthafa Ritonga)
