Jakarta, Obsessionnews – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hendrawan Supratikno mengaku partainya tidak akan menarik dukungan dari pemerintah meski Presiden Joko Widodo batal melantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menurutnya, PDI-P tetap menghormati apapun keputusan Presiden.
Anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan, mendukung Jokowi sudah menjadi keputusan partai yang tidak bisa rubah sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Semarang. Ia menyadari dinamika politik memang saja berubah setiap menitnya. Namun, saat ini belum ada keputusan teranyar untuk menarik dukungan terhadap Jokowi.
”Tidak akan dukungan kami sudah di sampaikan di Rakernas di Semarang itu keputusan Rakernas itulah isu-isu yang berkembang politik kita syarat dengan spekulasi,” ujarnya di DPR, Jumat (6/2/2015).
Hanya saja, PDI-P tetap berkeinginan agar Presiden Jokowi tetap melantik Budi sebagai Kapolri. Sebab, jika mengacu kepada mekanisme dan prosedur keputusan untuk melantik Budi sudah diatur dalam Undang-Undang, terlebih mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu sudah lolos dalam proses seleksi di DPR.
“Sekarang kami hanya mengingatkan sesuai mekanisme dan prosedur Jokowi harus mengikuti UU yang selurus-selurusnya,” terangnya.
Kemudian jika tidak melantik, Hendarwan mengatakan, Jokowi harus berani menjelaskan kepada publik alasannya. Menurutnya, penetapan Budi sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap belum cukup menjadi alasan yang tetap bagi Jokowi untuk tidak melantik Budi. Pasalnya, penetapan tersangka itu juga lebih banyak bermuatan politis.
Lebih lanjut Hendarwan mengatakan, partainya tidak akan memberi masukan kepada Jokowi jika tidak diminta. Ia meyakini putusan Presiden mempunyai dasar pemikiran dan dipertimbangkan yang matang. “Kami menunggu Presiden meminta pendapat kami. Kami tidak akan memberikan masukan sendiri Megawati itu orangnya profesional,” jelasnya.
Presiden Jokowi memang banyak mendapat masukan dari tokoh masyarakat yang meminta agar Budi tidak dilantik sebagai Kapolri. Termasuk salahtunya adalah rekomendasi dari Tim 9 yang sengaja dibentuk untuk membantu Presiden mencarikan solusi menyelesaikan kisruh antara KPK Vs Polri. Dan Jokowi sendiri berjanji akan memberikan keputusan Minggu depan. (Albar)
