Jakarta, Obsessionnews.com – Politikus PDI Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait meminta Ketua DPP Partai Gerindra Habiburrokhman objektif dalam menanggapi hasil survei. Maruarar mengatakan, survei itu hasilnya selalu dinamis.
“Ya, memang dibutuhkan jiwa yang besar dan objektivitas dalam menanggapi hasil survei yang tidak menguntungkan partainya,” kata Maruarar, Minggu (25/3/2018).
PolcoMM merilis hasil survei terbaru dengan menempatkan elektabilitas PDI-P pada peringkat teratas, yakni 19,25%, mengalahkan Gerindra 14,42%, Golkar 13,08%, Demokrat 7,08%, PKB 4,50%, PKS 3,92%, PAN 3,75%, NasDem 2,57%, dan PPP 2,50%.
Habiburokhman menilai tidak masuk akal jika elektabilitas partainya berada di bawah PDI-P. Dia menilai partai Gerindra pantas menempati nomor urut satu karena kinerjanya yang bagus di bawah komando Prabowo Subianto.
Maruarar mengatakan, dibutuhkan sikap berjiwa besar dan objektif dalam menyikapi hasil survei. Sikap ini juga harus diikuti dengan langkah untuk melakukan sesuatu yang bisa merebut kepercayaan publik kembali.
“Paling tidak kita harus bekerja untuk bagaimana bisa mengubah hasil survei itu agar bisa merebut kepercayaan rakyat kembali,” kata Maruarar.
Ia menilai hasil survei akan sangat tergantung pada kepercayaan rakyat kepada partai dan tokoh. Publik akan menilai sosok tokoh yang akan diusung partai, haruslah orang yang bisa memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kalau dipahami berbagai data yang ada Jokowi jauh di atas Prabowo. Dan untuk partai, PDI-P selalu di atas Gerindra dengan jumlah angka yang signifikan. Kita harus bisa menerima hasil itu walau tidak mudah,” katanya. (Has)
